Situ Gintung sebelum terjadi tragedi yang mengerikan.....
dan kemudian berubah menjadi:
Tragedi memilukan kembali terjadi, Jum’at (27/03) sekitar pukul 4.30 dinihari, tanggul Situ Gintung, Cirendeu, Tangerang, Provinsi Banten, jebol dan menumpahkan air bah dan menenggelamkan pemukiman di sekitar tanggul.
Saat kejadian warga banyak yang masih tidur lelap, sehingga tak sempat menyelematkan diri saat air bah menerjang dan meruntuhkan ratusan rumah. Sampai Jum’at pukul 24.00 WIB, jumlah korban meninggal mencapai 58 orang, ratusan orang terluka, dan masih puluhan hilang.
Saat ini sebagian korban langsung dikebumikan oleh keluarganya di TPU setempat.
Wartawan Kabari, Arip Budiman, yang saat ini masih berada di lokasi kejadian melaporkan bahwa kondisi di lokasi bencana amat memilukan, ratusan rumah tenggelam, bahkan banyak kendaraan milik warga yang juga terlihat hanyut terbawa air bah. Meski sudah surut, air telihat masih menggenangi pemukiman tersebut. Kondisi terparah terjadi di Kampung Poncol, Rt.01/08, Ciputat, Tangerang.
Hampir separuh korban adalah warga Kampung Poncol.
Beberapa warga yang selamat mengatakan, umumnya mereka tak menyadari datang air bah karena sedang lelap tidur. Odan, salah satu korban selamat menuturkan dengan terbata-bata bahwa dirinya kehilangan tujuh anggota keluarga sekaligus dalam bencana itu. Dari tujuh orang keluarganya itu, Odan baru menemukan 3 jenazah, sementara empat anggota keluarganya yang lain belum ditemukan. Saat ini sebagian korban langsung dikebumikan oleh keluarganya di TPU setempat.
Beberapa warga yang selamat mengatakan, umumnya mereka tak menyadari datang air bah karena sedang lelap tidur. Odan, salah satu korban selamat menuturkan dengan terbata-bata bahwa dirinya kehilangan tujuh anggota keluarga sekaligus dalam bencana itu. Dari tujuh orang keluarganya itu, Odan baru menemukan 3 jenazah, sementara empat anggota keluarganya yang lain belum ditemukan. Saat ini sebagian korban langsung dikebumikan oleh keluarganya di TPU setempat.
Dilaporkan tanggul Situ Gintung jebol hingga sepanjang 70 meter dan menumpahkan air bah hingga radius satu kilometer. Kuat dugaan tanggul yang dibangun sejak jaman Belanda itu tak mampu menahan debit air di danau Situ Gintung yang meninggi usai didera hujan deras. Dari catatan, sejak dibangun tahun 1933, tanggul tersebut baru diperbaiki satu kali yakni pada tahun 2008.
Saat ini para korban selamat mengungsi di tenda-tenda pengungsian dengan kondisi tanpa peneranga karena aliran listrik terputus. Sementara tim SAR dibantu oleh tim penyelamat dari kampus, kepolisian, TNI dan warga, rencananya akan melajutkan proses pencarian korban besok.(from: majalah bulanan Kabari)
Merry turut Berduka cita atas tragedi Situ Gintung...
Posting Komentar