Unsinkable Soul
dari bengong, lanjut ke junkir balik, lelah lalu goyang2 pantat sambil berjoget gaya alay, dan akhirnya duduk terdiam terpaku sendiri sepi menatap layar laptop yang balas menatap tak bersalah, tak nemu juga ide mau ngapain hari ini...
mau tidur tapi kok gak bisa tidur malah jadi kangen sama seseorang yang pernah singgah di hati (ceileh bahasa saya)
mau dugem malah kelewat siang...
akhirnya ngebuang waktu sambil nulis2 apa yang lagi terlintas dalam otak saya yang kecil ini...

akhir-akhir ini jogja panasssssssnya minta ampun!
teriknya panas matahari yang menyengat kulit menyebabkan kulit saya tambah gosong, dehidrasi, dan badan jadi lengket dan gerah...
cuaca jogja yang tidak bersahabat ini bukan hanya membuat mood belajar saya luntur tapi meningkatkan emosi saya...
saya jadi lebih sensitif, pengen marah2, malas ladenin orang yang nyebelin, dan ngantuk...

kabar terbaru dari saya adalah jawaban mengenai permasalahan saya pada orangtua saya yang ada dipostingan sebelumnya..
setelah berbicara terbuka dan baik2(tanpa emosi dan tarikan urat leher), papa saya akhirnya mendukung saya...
dia tidak akan mencampuri lagi urusan pribadi saya..
saya juga telah diberi akses untuk memilih pilihan saya...
tapi dengan syarat dasar (masih banyak syarat pendukung lainnya), yaitu KCB (bukan Ketika Cinta Bertasbih), yaitu berKualitas, Christian (kristen), Batak...

saya bahagia dan saya pun langsung memasang target...
stok lelaki saya yang sempat saya anggurkan mulai saya berdayakan kembali...
tapi kok saya malah bosan dan tidak antusias lagi yah?
dan akhirnya saya menghindari mereka dan pergi begitu saja dari kehidupan mereka...
kejam kah saya? lebih kejam lagi bila saya mempertahankan tanpa tujuan...

mungkin ini diakibatkan dari permasalahan diri saya sendiri yaitu kepercayaan!
setelah membaca notes kak tutik (my lovely sista, tnx karna sudah menjadi inspirasiku dalam menulis notes ini), saya tersadarkan kalau saya salah satu pengikut Anti Trust...
dan ternyata yang bersifat merusak...
saya tidak pernah lagi percaya pada siapapun bahkan memberikan kepercayaan saya kepada semua orang terutama LELAKI!

mungkin ini akibat dari pengalaman2 saya yang dikecewakan, dikhianati, dan pengalaman buruk lainnya yang mengguncang iman, batin, dan pikiran saya...
itulah yang membuat saya berhenti memberi kepercayaan kepada orang lain...
tak mudah lagi untuk percaya pada orang lain, karena saya sangat takut jika saya sudah percaya, maka akan mudah untuk menyakiti saya...
dan saya tidak siap menghadapi dan melewati prosesnya...

selain itu sering juga saya dijadikan TONG SAMPAH oleh teman2 terdekat, orang2 sekitar saya, bahkan orang yang tak saya kenal dekat...
mereka datang dengan satu permasalahan yang sering saya dengar yaitu percintaan...
dan naasnya saya lebih sering ketiban curhatan sedihnya dari pada senangnya...
bagaimana pacar mereka yang selingkuh lah, gak perhatian atau cuek, mau menang sendiri, egois, gak mau dengar alasan dulu malah langsung main damprat, kasar, curigaan, cemburu, posesif,pembohong, sok sibuk, gak inisiatif, pasif, matre, suka semena2, mengekang kebebasan, gila seks, kegatalan ma cewek lain, diem2 hombreng, takut berkomitmen, tak gentlemen, tak siap menghadapi perbedaan, berfikir pacaran hanya untuk having fun (adinda senang maka abang senang, adinda sedih mang abang pikirin), dan hal2 negatif lainnya....
dan saya bukan hanya mendengar dari si korban, tapi saya memiliki, melihat langsung, bahkan mengalaminya beberapa kali dari teman2 lelaki saya yang bejad yang merupakan pelaku2 dari perbuatan2 diatas,..

hal ini membuat saya berubah pandangan terhadap sosok lelaki dan takut berkomitmen dengan orang lain...
selalu berpandangan negatif kepada mereka, mereka beginilah, mereka pasti begitulah...
akibatnya, saya dinilai terlalu menutup diri, dingin, dan berprasangka buruk sehingga mereka capek dan meninggalkan saya...
sebenarnya saya hanya tidak menyukai dan mencurigai para lelaki yang hanya bermodal kata-kata..
guys, i need your action! datang kepada saya langsung dan lakukan apa yang kamu inginkan, saya tak butuh yang lain!

saya menyadari permasalahan diri saya yang tidak pernah hilang ini...
untuk itu saya ingin memperbaikinya...
mungkin saya tidak bisa memberikan sepenuhnya tapi saya akan memberikan 5% kepercayaan saya...
95 % lagi akan saya jadikan sebagai alat bagi saya untuk waspada terhadap bahaya2 dari kepercayaan itu tersendiri..

saya menyukai tulisan dari Syamsul Arham yang mengatakan "kepercayaan ibaratkan selembar kaca yang dititipkan kepada kita. Bagaimana kita bisa merawat kaca yang telah dipercayakan kepada kita, kebersihannya harus kita jaga, jangan sampai kotor, tergores apalagi pecah. Karena satu goresan yang kita lakukan akan memberikan goresan yang tidak mungkin untuk dihapus dengan cara apapun.

Bagi orang yang telah memberikan kepercayaan itu, hanya dua pilihan baginya, tetap memberikan kepercayaan itu kepada kita dengan goresan yang kita perbuat atau menariknya kembali dari kita.

Lembaran kaca yang ditarik dikarenakan goresan yang kita perbuat, maka ada dua hal akan dilakukan oleh pemiliknya, disimpan atau dihancurkan.

Setelah dihancurkan, dikemanakan pecahana kaca tersebut?

Pecahan kaca yang telah hancur berkeping-keping, dengan butiran kaca yang halus, dan juga pecahan yang panjang dan tajam, akan dikumpulkan dan dimasukkan kedalam hati untuk disimpan selama hayat dikandung badan."

saya tidak mau menjadikan hal terakhir ini karna akan menjadi batu sandungan saya untuk berkembang, saya tidak mau menyimpan pecahan kaca tersebut karna yang saya pandang hanya negatifnya saja, dan saya ingin menjadikan pecahan kaca tersebut sebagai pengingat saya terhadap bahaya2 yang mungkin terulang kembali dan sebagai bahan pengajaran saya terhadap diri saya sendiri sehingga saya lebih dewasa dan waspada dalam setiap situasi...

dan bagaimana dengan anda sendiri?
evaluasi diri anda, jauhkan diri anda dari pandangan negatif, dan berkomitmenlah untuk memandang semua hal dari segi positif sedangkan segi negatif dijadikan sebagai alat anda untuk waspada..
pilihlah orang yang layak anda percayai tapi jangan pernah berikan sepenuhnya kepercayaan anda terhadap siapapun kecuali Tuhan..
lebih baik berwaspada dan berhati-hati daripada anda kecewa dan sakit terlalu dalam!
Unsinkable Soul
postingan ini terinspirasi secara tiba-tiba ketika saya tadi lewat sunmor diugm dan melihat klewer2 dengan dandanan full dan beberapa lelaki yang berjalan sambil bergandengan tangan (ada apa?)
dan sebelum saya memulai untuk belajar serius untuk ujian, lebih baik saya menenangkan hati saya yang berkecamuk dengan masa lalu saya yang bodoh...

empat tahun yang silam sekitar saya SMA kelas 2 (kalau tidak salah), saya bersama teman2 menghabiskan Valentine dengan nonton film Jomblo...
dan selama film berlangsung saya terpukau dengan kegantengan dan suara berat Christian Sugiono dan tanpa berfikir panjang langsung memasukkan namanya ke dalam daftar aktor idola saya!
namanya juga masih SMA dan masih sangat muda, saya mengalami gejala2 pubertas yang akut dimana saya mulai lirak lirik cowok2 untuk saya jadikan sebagai gebetan...
walau saya masih muda tapi kelas saya tinggi dan lelaki yang saya pilih juga harus berkualitas!
hahahaha

sampai suatu hari saya dan teman2 saya nongkrong disalah satu kafe dekat sekolah saya...
ketika saya duduk disana, saya melihat sosok lelaki yang benar2 mirip dengan Christian Sugiono yang datang menghampiri meja saya...
saat itu saya yang masih juga memuja sosok Christian Sugiono langsung terdiam, terpaku, menatap tak percaya pada sosok itu, dan lebih tidak percaya lagi saat saya mendengar suara beratnya yang sumpah seksi abis dan menggetarkan setiap relung hati saya!(hiperbola mode on)
dia sungguh2 mirip dengan Christian Sugiono..
putih, tinggi, bersih, hidung mancung, bibir tipis merekah merah, dan bersuara berat...

kalo tidak ingat itu adalah tempat umum pastilah saya akan langsung menerjang sosok lelaki itu dan mengajaknya kenalan...
tapi untung saja ada teman2 saya yang menahan gejolak asmara saya yang tiba2 menggebu2...
dan ternyata lelaki itu adalah salah satu mahasiswa yang magang disana dan menjadi pelayan kafe tersebut..
selama dia melayani kami, tak henti2nya saya menatap sosoknya dengan terpukau...

okay...saya benar2 NORAK saat itu!

dan sejak saat itu saya selalu nongkrong dikafe itu hanya untuk melihat setiap aktivitas lelaki itu kerena saya punya prinsip kesempurnaan fisik yang diciptakan Tuhan layak untuk dinikmati, jadi saya nikmati saja...
dia seperti pemandangan surga dunia ditengah2 kepenatan saya terhadap sekolah...
dan ternyata bukan saya saja yang mengidolakannya, banyak wanita dari yang muda, abg, dewasa, bahkan tante2 juga mengidolakannya...
dan selama itu saya sempat geer banget karena sesibuk apapun dirinya, dia akan selalu melayani meja saya ketika saya datang...
dan apapun permintaan manja saya (seperti minta pisau kecil, sendoklah, dan lain2), selalu dia yang datang melayani dan dia juga selalu berdiri tidak jauh dari meja saya....
wajar donk bagi saya yang lagi tinggi2ny hormon kegatalan dan keganjenan menjadi geer dan sumringah...

dan akhirnya saya memberanikan diri untuk berkenalan dengannya bersama teman2 saya yang mendukung...
dan terjadilah perkenalan itu yang berbuntut dengan tukar menukar nomor handphone...

beberapa hari saya menimbang2 untuk menghubunginya duluan atau tidak, sms atau tidak, telpon atau tidak, dan selalu menatap layar handphone untuk menunggu...
karena beberapa hari tidak ada kabar, saya pun memberanikan diri untuk duluan maju...
saya sms dan saya tunggu balasannya,...

ternyata tidak dibalas...

sedih,..bete..dan maluuuuuu.....

saya sms kedua kalinya untuk memastikan nomornya benar atau tidak dan saya miscall juga (jika mengingatnya saya merasa seperti gadis muda yang Norak dan kegatalan)
tapi tidak dibalas dan tidak diangkat juga...
akhirnya saya menyerah..
tapi teman saya tidak, dan dia yang penasaran langsung menghubungi lelaki itu...
dan ternyata telepon teman saya diangkat dan teman saya sempat mengatakan "hallo, ini ***** yah?" dan dijawab ya, lalu teman saya langsung mematikan handphonenya...
dan kemudian si lelaki itu malah menghubungi teman saya terus2an dan dia tahu itu adalah teman saya..

oh god...saya benar2 bengong dan gak tahu mau ngomong apa...
teman saya adalah seorang lelaki!!
lelaki dengan tampang imut2 amit2 yang memang sering dijadikan cowok idaman para lelaki GAY!
dan ternyata sosok yang saya idolakan, yang tiap hari saya tongkrongin, yang selalu buat saya geer adalah seorang GAY!!!

saya malu sekali...
masih untung saya kalah karena melawan pesaing wanita tapi saya kalah karena melawan pesaing Lelaki!
dan ternyata baru saya sadari selama ini dia melayani meja saya karena teman lelaki saya itu juga ada disana....
dia juga meneror teman saya karena dia tahu bahwa teman saya itu lelaki yang sering bersama saya..

oh gosh....saya benar2 tidak tahu mau bertingkah seperti apa lagi...
sejak saat itu saya tidak pernah ke kafe itu lagi, begitu juga teman saya yang ketakutan dikejar lelaki Gay!
dan saya disadari, secakap apapun seorang lelaki yang kita lihat sebagai suatu kesempurnaan belum tentu sempurna...
pasti ada sesuatu yang dahsyat yang lebih buruk yang dapat menghancurkan kesempurnaan itu...
dan sejak itu saya belajar untuk memiliki prinsip, " Dont judge the book by its cover"
jangan pandang seseorang dari fisiknya tapi pandanglah dari kepribadian dan hatinya...
karena itu semua lebih sempurna dan indah daripada keindahan luar yang ditawarkan tapi tidak sesuai dengan isinya...

selamat belajar dari pengalaman saya yang bodoh ini...
Unsinkable Soul
Beberapa minggu terakhir ini saya mengawali dan mengakhiri hari-hari saya dengan menangis baik dalam hati maupun terang-terangan dikamar saya...
bukan karna saya lemah dan cengeng hanya saja saya tidak tahu mengapa hati saya terlalu sesak dan sakit sekali sehingga tanpa saya sadari hujan airmata sudah terjadi...
saya juga tidak tahu mau menangisi hal apa karna terlalu banyak alasannya dan saya hanya ingin menangis!

salah satu permasalahan saya berhubungan dengan posting sebelumnya...
akhirnya saya memilih untuk berbicara secara terbuka dan apa adanya pada lelaki itu...
dan untungnya dia mengerti dan dia juga mengalami hal yang sama dengan saya..
dia mengatakan dia sudah menemukan pilihan hatinya dan ternyata tidak disetujui oleh orangtuanya...
orangtuanya menangis dan memintanya untuk mengakhiri hubungannya dan akhirnya ia berantam dengan orangtuanya...
saya juga mengatakan hal yang sama...
jadi dalam permasalahan sekarang yang bermasalah bukanlah kami berdua tetapi ORANGTUA KAMI!

orangtuanya ngotot agar dia bersama saya dan begitu juga sebaliknya...
tapi kami tidak mau karena kami sudah memiliki pilihan...
dan akhirnya saya dan dia berkomplot untuk berjuang mempertahankan pilihan kami...
dan jawaban terakhir saya kepada orangtua saya adalah TIDAK!
Saya tidak mau mempertaruhkan kebahagiaan saya...
saya tidak mau menuruti permintaan orangtua kami berdua!
berhubung lelaki itu juga setuju, saya lebih yakin dan bersemangat untuk mempertahankan keputusan saya!

tapi yang kami bingungkan adalah solusi untuk kedua orangtua kami agar tidak berharap lagi dan segera memutuskan perjodohan ini...
bersikap cuek atau diam saja bukanlah cara penyelesaian masalah yang baik karna hanya akan memperuncingkan masalah!
saya tidak mau meninggalkan masalah yang belum selesai begitu saja!
saya ingin semuanya jelas dan selesai sehingga saya bisa melangkahkan kaki saya!

saya harus memikirkan bagaimana cara agar orangtua kami berhenti melakukan aksi gila seperti ini dan memberikan kami kesempatan untuk membuat keputusan!
kami sudah dewasa, kami berhak mengambil keputusan untuk masa depan kami...
cukup disini mereka mengambil keputusan untuk mengatur hidup saya, dan sekarang tiba saatnya saya untuk mengatur kehidupan saya...
jangan mengatur saya tapi jadilah orang yang membimbing saya dalam menghadapi kehidupan saya!
dan maafkan saya jika saya sudah menjadi anak durhaka yang tidak bisa membahagiakan kalian dengan menuruti permintaan kalian ini, tapi saya hanya manusia biasa yang juga punya hasrat untuk meraih kebahagian saya sendiri!
saya siap menghadapi setiap konsekuensi dan penyesalan dari keputusan yang saya ambil, karna saya siap untuk belajar dari pengalaman hidup...

jadi, beri saya akses untuk mengambil keputusan hidup saya dan kepercayaan kalian atas keputusan saya...
jalan saya masih panjang dan saya masih memiliki banyak cita-cita...
kalian boleh menuntut saya untuk menjadi seperti apapun yang kalian inginkan, tapi untuk menyangkut masa depan yang lebih pribadi, saya akan menentukannya sendiri!
SEMANGAT!!!
Unsinkable Soul
Saya mengalami dilema terbesar yang dapat menggunjang masa depan saya...
saya harus mulai berfikir serius dan memilih kebahagiaan orangtua atau kebahagiaan saya!
saya selalu menjunjung tinggi kebahagiaan orangtua saya yang dimana selama ini selalu saya utamakan daripada kebahagiaan saya sendiri...
untung saja selama ini saya belum mengecewakan orangtua saya!
dan sekarang saya kembali dituntut untuk memilih...

dua tahun yang lalu saya dihubungi oleh orangtua saya dan mengatakan bahwa teman orangtua saya menyukai saya dan mau menjodohkan anaknya dengan saya!
pertama saya hanya tertawa mendengar gurauan tersebut yang saya kira hanya bercanda (saya berfikir kok bisa orang seperti saya diharapkan untuk menjadi menantunya padahal saya sangatlah bejad!)...
tapi semua itu serius...
dan saya menolak mentah-mentah...
tapi mama saya keukeuh banget dan karna saat itu saya baru saja memulai perantauan saya di Jogja dan mengalami shock dimana saya menyadari berpisah dengan orangtua terasa begitu menyedihkan dan berjanji untuk tidak melawan mereka lagi maka saya mengalah dan setuju untuk berkenalan.
selain itu orangtua saya bilang hanya mengenalkan dan tidak menjodohkan, terserah bagaimana kami nantinya...
lalu saya dikenalkan dengan seorang pria yang dari segi bibit, bebet, dan bobot sangat bagus dan memiliki masa depan yang cerah...
pria ini begitu gentleman, cakap, memiliki masa depan cerah, baik, dewasa, patuh pada aturan, agama, dan orangtua, tapi dia juga bisa diajak gila2an...
berkenalan dengan dirinya cukup menyenangkan tapi hati saya tetap tidak tertarik karena saat itu saya begitu menyayangi seseorang yang sudah lebih dulu mencuri hati saya (ceileh,...bahasa saya norak)

saya memberikan respon layaknya seorang teman biasa bukan lebih...
kami sering berhubungan via handphone dan dia juga sudah beberapa kali mengunjungi saya dijogja dan medan...
saya melihat dia begitu gentleman dalam menghadapi saya dan selama bersama saya dia jadikan saya putri...
itu menambah point dia sebagai lelaki yang didambakan semua wanita!
tapi saya menyadari sekalipun dia begitu sempurna tapi dia tidak menarik bagi saya!
saya merasa bersalah jika saya terus meladeni dia karna itu hanya menyakiti hatinya, sampai akhirnya saya menghindarinya...
saya fikir saya akan kehilangan atau menyesal, ternyata tidak, saya biasa2 saja, bahkan tak mempengaruhi saya...
tapi orangtua saya dan orangtua dia mengetahuinya dan mereka murka!
saya dimarah2in dan tidak diberi akses untuk dekat dengan orang lain!

loh...loh...???
saya bingung mengapa seperti ini bisa terjadi?
perjanjian awal hanya memperkenalkan mengapa berubah menjadi paksaan??
saya tak menyadari hubungan saya memberi kebahagiaan terhadap orangtua kami berdua dan mereka sangat berharap kami dapat dipersatukan!
dan ternyata pria itu juga berharap yang sama (saya dengar dari orangtuanya sendiri)..
jadi yang bermasalah adalah saya!
akhirnya saya selalu perang mulut bersama orangtua saya dan keluarga (dimana kedua abang saya juga mendukung!!mereka memang setan alas yang lupa masa muda milik saya)

dan saya pun mencoba memperbaharui hubungan saya dengan pria tersebut untuk menyenangkan hati orangtua kami berdua (dan itu terbukti dimana apapun yang saya minta dikabulkan)...
saya bisa melihat betapa bahagianya mereka dan betapa mereka mengekang saya untuk memilih lelaki saya sendiri!
saya tidak diizinkan bersama oranglain tapi hanya bersama pria tersebut saya diizinkan!
bahkan setiap permintaan saya akan dikabulkan apabila saya bisa bersama pria tersebut!
contohnya saat saya meminta rumah dan mobil sendiri, orangtua saya malah mengatakan akan diberikan dengan segera apabila saya jadi married dengan pria tersebut! jika tidak, saya tidak akan diberi sepersen pun harta keluarga!(SINTING)

dan akhirnya saya selalu menjual nama pria tersebut dan menceritakan apa yang saya ketahui tentang pria tersebut saat ini agar semua permintaan saya dikabulkan...hahhahaha

dan sekarang, tiba-tiba orangtua saya berbicara serius dan mengatakan bahwa saya harus memilih!
pria tersebut bentar lagi lulus dan akan bekerja, dan saya harus diiket dulu dengan dirinya!
saya ngeri mendengarnya karna teman saya saja harus tunangan dulu saat mengetahui pacarnya lulus test masuk di salah satu akademi, apalagi saya yang notabene lelaki tersebut akan lulus dari akademi tersebut!! mungkin saya akan segera dinikahkan!!
dan orangtua pria tersebut meminta saya segera mungkin ditunangkan dengan pria tersebut (kalo bisa langsung nikah tapi untung papa saya ngotot saya harus sarjana dulu)!
dan saya hanya bisa bengong!
bengong kayak sapi ompong mendengar itu semua...

jujur saya tidak tertarik dengan dirinya meskipun dia tertarik pada saya dan memiliki segala hal!
saya juga tidak siap untuk hubungan yang serius yang berlandaskan keluarga walaupun saya yakin saya akan tercukupi!
saya juga tidak bisa hubungan jarak jauh!

orangtua saya murka dengan alasan saya....
saya beri pengertian bahwa yang terbaik buat mereka bukanlah berarti pasti terbaik buat saya!
saya beri pengertian bahwa saya berhak menentukan masa depan saya dan saya belum mau berhubungan yang terlalu serius!
dan akhirnya saya mengatakan saya tidak akan hubungan jarak jauh, dan jika pria tersebut serius, dia harus bekerja dijogja...
dan orangtua saya bertanya jika dia dijogja saya akan menerima dia atau tidak...
dan saya bingung harus jawab apa padahal saya hanya asal ngomong!

tapi semua alasan saya tidak berguna, orangtua saya ngotot berharap sama saya...
dan sekarang saya bingung, memilih kebahagiaan orangtua saya atau kebahagiaan saya sendiri!
disisi lain jika saya bilang iya, saya harus siap2 diiket dan siap2 menjalani hubungan bersama orang yang tidak menarik bagi saya!
tapi jika saya bilang tidak, saya mengecewakan seluruh keluarga besar kami yang sudah berharap (terutama saya tidak tega melihat paras kekecewaan ayah saya yg selama ini selalu saya jaga agar jangan muncul untuk saya).

saya bilang beri saya kesempatan untuk memilih lelaki saya sendiri!
tetapi orangtua saya menolak!
bisa saja saya backstreet tapi saya tidak mau berbohong!
orangtua saya berfikiran kolot dimana lelaki pilihan saya pastilah tak punya masa depan (padahal saya pacaran belum tentu mau saya kawinin langsung, bisa saja putus atau apalah...), tapi pandangan orangtua saya terlalu jauh dan itu membuat saya bengong melihat pemikiran orangtua saya!

saya bingung...bener-bener bingung...
saya harus segera memilih dan memberi keputusan!
saya dilema...
oh dilema...
Unsinkable Soul
saya berifkir lama, mulai melihat dan mengamati apa yang terjadi pada diri saya akhir-akhir ini...
ini semua salah...
saya sudah melakukan awal yang salah...
tapi apa yang harus saya lakukan selanjutnya?
kembali kepada masa lalu jelas tidak mungkin!
satu2nya cara hanya mencoba memperbaiki awal yang salah tersebut menjadi akhir yang benar...

saya seperti keledai yang jatuh kelubang yang sama...
kesalahan yang sama perbuat adalah saya menghadirkan sosok anda ke dalam hidup saya, membiarkan anda bermain2 dalam hidup saya, memporakporandakan semuanya, membuat hidup saya lebih berwarna, dan akhirnya saya terlena...
sampai suatu saat anda berubah menjadi sosok lain yang tak saya kenal akibat dari kesalahan yang telah saya dan anda perbuat yang tak seharusnya terjadi secara dini...
saya bisa merasakan semakin hari anda berubah dan mulai merasakan secara implisit anda meminta saya untuk tidak lagi hadir dalam hidup anda, pergi menghindari anda...
tapi saya tak juga bisa menghilangkan anda dari pikiran saya...
saya semakin ketergantungan pada sosok anda yang bisa menjadi roller coaster dalam hidup saya...

tapi sekarang saya sadari saya harus move on..
saya harus meninggalkan zona ini agar saya tak lagi menjadi manusia sinting yang selalu memikirkan anda, yang membutuhkan aktivitas gila yang dapat melemparkan otak saya yang berisikan anda!
jika saya membiarkan semua ini terus berlangsung, berarti saya lebih bodoh dari seekor keledai...
keledai jatuh kelubang yang sama tapi lubang tersebut tidak terlihat jelas..
sedangkan saya, sudah jelas2 melihat ada lubang malah nekat buat nyerusuk masuk kedalam!
bukankah saya lebih bego dari seekor keledai?

saya muak pada sosok seperti anda yang suka banget datang tiba-tiba, porakporandakan hidup saya, dan pergi tiba-tiba, menghilang tiba-tiba, menghindar secara tiba-tiba...
kenapa tidak ngomong saja jika tak ingin lagi hadir dalam hidup saya?
saya tak akan pernah menanyakan alasannya dan saya tak akan menyalahkan anda!
asal jangan buat saya bertanya2 dan penasaran sehingga tidak bisa menghilangkan pikiran2 buruk ini...

saya manusia biasa dan seorang wanita dewasa yang bisa berfikir jernih dan terbuka...
tapi bukan berarti anda bisa semena2 terhadap saya!
saya terlihat kuat di luarnya, tapi anda tak tahu betapa rapuhnya saya!
saya wanita yang mudah terluka tapi saya tak mudah menyerah...

dan sekarang saya penuhi permintaan anda dan saya tak akan hadir lagi mewarnai hidup anda!
anda tidak meminta saya pergi, tapi saya tahu anda menginginkannya dan saya dengan terluka dan senang akan memenuhi keinginan anda...
saya akan pergi tanpa pernah menyentuh hidup anda lebih dalam lagi dan jika anda kesal, berkacalah pada kaca, siapa yang duluan memulai, saya atau anda?
dan jika anda masih sebal dengan perlakuan dan tingkah saya, segeralah sadar diri karna saya lebih sebal, muak, kecewa, terhadap anda!

jika anda membaca note saya, ini memang diperuntukkan untuk anda...
saya tak bisa menyalurkan amarah dan kekecewaan saya kepada anda, jadi harap anda segera menyadari perubahan ini!
Unsinkable Soul
banyak orang berfikir dia bisa melakukan semua hal, gak perlu bantuan orang lain, dan selalu menganggap kesuksesan yang dia raih adalah dari dirinya sendiri...
tapi ia tak menyadari proses dia meraih kesuksesan telah melewati banyak pihak, yang pro dan kontra atau yang baik dan buruk,yang secara implisit atau eksplisit telah mensukseskan dirinya...

orang-orang tidak bangkit dari nol tapi mereka sudah memiliki modal yang diterima sejak mereka lahir didunia dan kesempatan2 yang diberikan oleh lingkungan.

mungkin banyak yang berfikir, orang-orang yang berani memberontak, menantang,sukses merebut tahta, atau memiliki kekayaan dan kekuasaan dilakukan dengan sendirian. tetapi sebenarnya mereka adalah penerima berbagai keuntungan yang tersembunyi, kesempatan yang luar biasa, warisan, yang membuat mereka mampu menghadapinya dibandingkan dengan orang lain.

"kesuksesan adalah keuntungan yang terakumulasi" kata Malcolm Gladwell

namun, kapan kita mengatakan diri kita sukses jika manusia dari lahir sudah memiliki sifat yang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki?
selalu saja ingin lebih dan lebih dan terkadang tidak menyadari keterbatasannya...


setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang kesuksesan..
seorang anak sekolahan akan mengakui dirinya sukses apabila dia berhasil mendapat peringkat pertama di sekolahnya
seorang mahasiswa mengakui dirinya sukses ketika berhasil lulus dengan GPA yang tinggi
seorang karyawan mengakui dirinya sukses ketika mendapat kedudukan dan gaji yang tinggi
seorang mengakui dirinya sukses ketika memiliki keluarga yang sempurna dan harta yang lebih dari cukup/melimpah
seorang tua2 mengakui dirinya sukses dalam hidup ketika dia berhasil menikmati semua jerih payahnya dihari Tua bersama istri dan anak dan cucunya..
seorang traveler mengakui dirinya sukses ketika berhasil menjelajahi seluruh dunia
seorang penemu mengakui dirinya sukses ketika berhasil melakukan penemuan baru
seorang pemimpin mengakui dirinya sukses ketika dia merasa berhasil membuat keadaan menjadi lebih baik...
dan lain2 pandangan orang ttg kesuksesan...

tapi lihatlah dari contoh pengakuan kesuksesan di atas....
semuanya hanya tergantung waktu untuk menempatkan kesuksesan itu..
bergantinya waktu dan lingkungan membuat dirinya beralih pandangan lagi tentang artinya kesuksesan...

kita tak pernah melihat konsekuensi dari cara kita memandang dan menikmati kesuksesan itu...
kita terlalu mengagung2kan kesuksesan itu dan lupa pada prosesnya...
kita lupa terhadap orang2 lain dan tidak mengikutsertakan mereka dalam kesuksesan kita, mengangkat mereka untuk mencapai kesuksesan juga...
kelupaan kita terhadap proses akibat dari keterlenaan akan kesuksesan itu membuat cara pikir kita yang seharusnya terbuka malah semakin sempit!
akibatnya kadang kita terlalu awal menilai seseorang akan berakhir gagal...

kesuksesan menurutku bukanlah dilihat dari seberapa besar kamu berhasil dalam pekerjaan, mendapat GPA tinggi, memiliki kekuasaan dan kekayaan, berhasil menemukan sesuatu hal yang baru, berhasil berkeliling dunia, dan lain-lain, tapi kesuksesan adalah dimana kamu bermanfaat bagi orang lain...

jika kamu hanya fokus pada kesuksesan dunia yang menuntut kamu, selamanya kamu tak akan pernah merasa puas akan yang kamu peroleh..
tapi saat kamu bermanfaat bagi orang lain, melihat kebahagiaan mereka akan memiliki esensi yang berbeda yang membuat kamu merasa sukses telah menjadi seorang manusia!
hal itu tak terbayar harganya saat dirimu dapat menjadi manfaat bagi orang lain...

itu point yang paling penting, jadilah sosok manusia yang bermanfaat bagi orang lain!
Unsinkable Soul
Gak pernah sebete dan segeram ini ama anak orang..

Lah dia kira dia siapa bisa datang tiba2 dan pergi sesuka hati, menghilang gak jelas setelah memporakporandakan hidupku??? Dan sekarang kembali lagi dalam sekejab lalu bertingkah aneh?

Okay...sekali dua kali aku masih mengerti dan mencoba mengikuti apa yang dia buat, tapi lama kelamaan juga aku bisa naek darah! Lagian dia siape?

Kalo kayak gini terus aku juga bisa bertingkah aneh yang sama! Gak tahu apa dia aku kalo dah marah kayak gimana! sekarang dia mau bagaimanapun, aku dah gak peduli, kepalang bete, sebel, marah, dan gak respect lagi ma dia!

jangan dikiranya aku sayang ma dia, dia bisa bersikap sesuka hatinya...gini2 aku juga lebih dewasa!hargain donk! sekarang aku dah males benar dah, lebih baik gak usah urusin lagi, terserah dia mau ngapain kek, mau nungging kek, mau kayang kek, mau salto kek! gak mau mikirin dan gak mau peduli lagi!

okay kalo dulunya aku bisa sabar, nahan semuanya dalam hati, tapi sekarang?

jangan harap dah...,aku juga manusia yang punya hati dan batasan2 kesabaran!

daripada aku buat dosa dengan marah2 atas tingkah lakunya yang seenak udel, mending aku diemin aja, ntar juga capek sendiri dan nyadar!

arghhhhhhhh......pokoknya kesal, bete, geram, deh ma tuh anak!!!

aku gak mau peduliin lagi dia gimana, gak mau mikirin lagi, lebih baik diemin aja mpe tuh anak nyadar kalo aku dah berubah, dan selanjutnya mau bagaimana terserah!

bukan kamu aja yang musti dipikirin dan dimengertiin, masih banyak hal yang lebih bagus dan baik dari kamu yang layak dan pantas buat aku pikirin!

jadi terserah kamu saja!!!


ohya...baru dengar lagu bagus dari HIGH SCHOOL MUSICAL yang dinyanyiin Gabriella, dan dicocok2in aja ke postingan kali ini...hihihihi

I gotta say what's on my mind
Something about us
Doesn't seem right these days
Life keeps getting in the way
Whenever we try, somehow the plan is always rearranged
It's hard to say, but I've gotta do what's best for me
You'll be okay
I've got to move on and be who I am
I just don't belong here; I hope you understand.
We might find our place in this world someday,
But at least for now,
I gotta go my own way.
Don't wanna leave it all behind,
But I get my hopes up
And I watsch them fall ev'ry time.
Another color turns to grey,
And it's just to hard to watsch it all
Slowly fade away.
I'm leavin' today 'cause I've gotta do what's best for me.
You'll be okay...
I've got to move on and be who I am
I just don't belong here; I hope you understand.
We might find our place in this world someday,
But at least for now,
I gotta go my own way.

Unsinkable Soul
setelah sekian lama menunggu kapan waktu akan selesai bekerja untuk menghapus dan membabat habis perasaan aku, akhirnya semuanya sudah selesai...
tanpa pernah kusadari sudah beberapa pekan ini aku tak lagi memiliki rasa benci, dendam, pengharapan, kemunafikan, kepada dirinya...
aku sudah bebas dari ikatan dirinya yang begitu kuat yang mampu mengubahkan hidupku...

sekarang tak pernah lagi aku memikirkan dirinya,..
tak pernah lagi ada niat untuk membalaskan semua perlakuannya
tak pernah lagi bermimpi buruk...
dan tak pernah lagi tanpa menyadari airmata yang jatuh...
semuanya terasa lebih lega dan aku mampu menjalani hidup tanpa harus terpaku pada dirinya...

mungkin aku mau berterimakasih pada dirinya yang udah memperlakukan aku sedemikian rupa dan mengajarkan aku untuk lebih kuat....
walau masih tersisa dampak paling besar dari dirinya yaitu tak lagi percaya pada siapapun dan memandang semua lelaki itu negatif...
tapi setidaknya aku sudah menepati janji yang kubuat yaitu akan menghadapinya ketika aku sudah tak memiliki perasaan apapun pada dirnya dan sudah bisa menganggap dia seorang yang biasa....

setelah dua hari lari2 gak jelas sambil berfikir keras, akhirnya aku bisa lepas dari dirinya...
aku tak lagi mengharapkannya...
dan aku siap untuk bertemu kembali dengan dirinya, tak kan menghindarinya lagi!
tapi aku masih sedikit takut andai ia menolak untuk bertemu lagi denganku...
padahal aku hanya ingin menjelaskan pada dirinya bagaimana diriku sekarang dan aku sudah berubah menjadi lebih baik!

aku tak kan memohon apapun pada dirinya, hanya ingin memperbaiki hubungan yang sempat rusak!
aku tak ingin menanggung rasa penasaran ini lagi...
setidaknya aku ingin semuanya berpisah secara baik2, jelas, dan tak ada lagi pertanyaan atau kesalahpahaman...
dan aku masih menginginkannya sebagai seorang temanku dan mengembalikan hubungan yang seperti dulu lagi!

kusadari aku harus menurunkan gengsiku yang begitu tinggi...
tapi itu semua tak jadi masalah bagiku, yang penting aku ingin semuanya jelas dan tak ada lagi kesalahpahaman...
aku ingin dia tak lagi menghindari dan menghilang tiba-tiba...
karna aku sangat amat sayang padanya....

Tnx God, akhirnya aku bisa merelakannya untuk tidak jadi milikku lagi dan melepaskannya untuk bahagia....
Unsinkable Soul
pulang subuh2 lalu bangun pagi2 membuat otakku satu hari ini benar2 tidak sinkron...
gak nyambung aja..
dan gak ngerti apa yang orang bicarakan...
budeg...
dan lemot...
pokoknya habis dah aku dikatain anak2 kost hari ini...
tapi tak apa, emang saya menyadari beban hidup yang menguras emosi saya ini ternyata mampu membuat saya lemah otak total...

dan sore harinya ntah mengapa seluruh anggota kerajaan kecoa tiba2 menyerbu ke permukaan kost dan keluar melalui celah2 batu yang dekat dengan kamarku...
kontan saja rasa takut menyerbu dan dengan kecepatan penuh mengambil sapu dan penyemprot serangga untuk membunuh para kecoa...
dan aku bernafsu banget buat ngejar kecoa yang pada lari dan akhirnya berhasil membunuh 13 ekor kecoa...
bukan suatu kebanggaan sih tapi keren aja melihat para kecoa menyerbu keluar, gak tahu apa yang jadi penyebabnya...
apakah itu karna mereka merasakan sesuatu yang buruk seperti bakalan ada gempa atau karena merasa terancam dengan t4 tinggalnya gara2 hujan...
dan bukan sampai disitu saja keinginan para kecoa untuk kabur, malemnya juga pada bermunculan dan berseliweran di kost...
tapi emang dasar nasibnya aja dah jadi kecoa, maka bermatianlah mereka di taman kost....
tapi malam neh aku malah ketakutan membayangkan si kecoa membawa sekutunya trus nyerbu kamar aku kayak film2 barat di tipi2....
trus grepe2 aku dan kemudian masuk lewat segala lubang yang ada ditubuhku....

yakhhhhhhhh......menjijikkan!!!!

hush...hush...hush...
gak mau ngebayangin dah....
Unsinkable Soul
pernah memberi kepercayaan dirimu pada orang lain tapi berujung dengan pengkhianatan?

pasti semua orang pernah mengalaminya...
baik pada keluarga, pacar, bahkan sahabat...
dan ujungnya?
tergantung pada diri sendiri mau menghadapinya seperti apa, mengulang kembali kesalahan atau berfikir cukup sudah!

aku pernah memberi kepercayaan kepada 4 orang terpenting dalam hidupku yang kuharap tak akan pernah dan tak mungkin untuk mengkhianati kepercayaanku...
dan apa yang terjadi?
apa yang kuharapkan berakhir dengan airmata!

orang pertama yang aku percaya adalah orangtuaku!
dan aku selalu percaya kepada mereka, sampai suatu saat mereka mengkhianati kepercayaanku....
itu awal aku mulai mengalami depresi dan dari situ awal jiwaku mulai labil...
aku gak tahu apa dari itu semua aku menjadi kuat, tapi yang aku tahu, saat itu terbentuk mekanisme pertahanan dalam diriku sendiri yang membuat aku sering menjadi Autis dan awal permulaan kelabilan jiwaku...

orang kedua yang aku percaya adalah sahabat terbaikku sejak SD!
berteman dengan dia selama 10 tahun, tanpa ada ngerasa janggal lagi satu sama lain, sudah menganggap saudara kandung, tapi tahun ke 10 dengan teganya ia mengkhianati aku!
bukan rebutan pacar, tapi lebih ke pengkhianatan yang tak pernah aku duga!
dia orang yang benar2 aku percaya 100%
apa yang aku miliki adalah miliknya, dan begitu sebaliknya...
tapi ternyata aku bukanlah orang yang bagi dia pantas untuk dipertahankan...
and then, it was over!
persahabatan aku dan dia berakhir dan tak akan pernah terjalin kembali!

orang ketiga juga adalah sahabat ku selama 2 tahun aku di SMA...
kami cepat akrab dan cepat juga berteman dekat..
aku tahu busuk2nya dia dan begitu juga sebaliknya...
namun pada kelulusan SMU, hubungan kami berakhir hanya gara2 kesalahan kecil yang aku buat yaitu aku tak memberitahu dia siapa orang yang selama ini aku cintai!
permasalahan sepele bukan?
tapi bagi dia itu adalah masalah terbesar!
bagiku tak masalah jika sahabatku sendiri tidak ingin menceritakan masalah yang belum siap ia ceritakan, karna aku percaya jika ia ingin bercerita maka ia akan bercerita..
setiap orang punya rahasianya tersendiri!
aku berfikir mengapa begitu mudah bagi dia memutuskan tali persahabatan yang begitu sulit dibangun?
apalagi karena masalah kecil yang masih bisa dibicarakan baik2?
aku dah minta maaf dan memohon tapi dia tak bergeming!
apa aku gak pantas untuk dipertahankan?

tapi untungnya, kami kembali menjadi sahabat namun setelah kami jauh...

dan orang terakhir yang aku percaya adalah "dya" (sosok masa laluku)
mungkin tidak seperti cerita di atas di mana kami sangat akrab dan bersahabat begitu lama...
aku mengenalnya sejak 1 SMU, dan mulai akrab sejak 3 SMU...
dan aku menyadari aku jatuh cinta padanya ketika menjelang kelulusan, aku merasa berat untuk berpisah dan aku takut kehilangannya...
dan sampai akhirnya dia mengutarakan perasaannya dan begitu juga dengan aku, rasa takut kehilangan itu semakin menjadi2...
aku ingin bersama dengan dia...
dan kami memutuskan untuk tidak pacaran karna jarak jauh (walaupun akhirnya aku bisa sama2 dijogja dengan dia)
setahun dijogja kami dekat, akrab, bahkan bisa dikatakan HTS.
tapi apa yang dinyana, ternyata aku bukan orang yang tepat untuk dia...
dia mengingkari semua janji yang pernah diucap, membohongi aku, dan tak setia pada janji yang ia ucapkan...
dia bersama wanita lain dan lebih memilihnya...
aku terima semuanya...
tapi aku tak pernah menyangka, dia bukan hanya mendepak cintaku tapi dia juga mendepak aku sebagai sahabatnya...
dan akhirnya aku kehilangan cinta sekaligus sahabatku...

itulah yang membuat aku berhenti memberi kepercayaan kepada orang lain...
tak mudah lagi untuk percaya pada orang lain, karena aku sangat takut jika aku dah percaya, maka akan mudah untuk menyakitiku...

aku bukan manusia yang tak punya perasaan, aku hanya bagian dari manusia biasa...
mungkin aku keliatan kuat diluar, tapi aku lemah dan rapuh...
dan maaf jika aku tak bisa memberikan kepercayaanku pada kalian!