Unsinkable Soul
hal ini pasti sering dialami oleh semua orang ketika ia berjalan2 ke sebuah mal/butik/distro/toko, atau ke segala tempat yang memungkinkan kita untuk berbelanja...
atau dialami semua orang ketika melihat sesuatu yang ada dietalase-etalase, brosur, yang dipakai/dimiliki oleh orang lain, atau segala sesuatu/hal yang membuat kita berfikir kita juga ingin memiliki atau merasakannya...

nah saat ketika kita memiliki uang yang berlebih, kita akan menganggap semua itu adalah hal yang kita inginkan, tapi ketika uang lagi seret maka kita akan menganggap itu adalah semua hal yang kita butuhkan....

contoh simplenya seperti ini, ketika kita punya uang berlebih lalu jalan2 ke mal, ngeliat baju keren, pasti mata langsung ijo, dan muka langsung siap2 menerjang tuh item!
dan ketika ditanya pasti kita akan bilang, aku INGIN nih baju untuk inilah, itulah, atau alasan yang paling sering adalah 'abis lucu sih'...

nah ketika kita gak punya uang, tapi mata tetep tergiur untuk memiliki baju tersebut, maka alasan kita untuk memilikinya akan berubah, menjadi,' Aku BUTUH nih baju buat inilah...itulah...makanya aku bela2in beli walau duit lagi seret!'

see???

dari sana kita tahu bahwa sebenarnya kita tidak tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang kita inginkan...
butuh dan ingin memiliki perbedaan arti yang sangat jelas namun sulit untuk ditentukan...

butuh lebih ke arah dimana bila kita tidak mendapatkannya maka kita tidak bisa hidup! seperti halnya mangan, sandang, dan pangan!

sedangkan ingin lebih ke arah dimana kita hanya ingin diakui lingkungan, mengikuti tren yang sedang in, atau untuk meningkatkan status sosial (lebih tepatnya pamer)!
akibatnya kita tidak bisa mengontrol dan mengurus keuangan kita....

hal ini jadi pembahasan yang serius terutama untuk anak2 kost, yang sudah dijatah tiap bulannya tapi masih saja tidak cukup.
apalagi kalo dibanding2in dengan orang lain yang jatah uang bulanannya jauh dibawah kita tapi ia ngerasa cukup dan tak pernah ngerasa kekurangan!

yang ngebedain dari dua sisi itu adalah yang punya uang lebih tidak tahu mana hal yang ia butuhkan dan inginkan, sehingga semua hal yang ia anggap bagus/keren/cantik/up to date, adalah hal yang ia BUTUH kan...
namun dari sisi yang satunya lagi, ia tahu mana yang ia butuhkan dan inginkan sehingga ia bisa mengelola keuangannya....

hal tersusah yang kulakukan adalah berada diposisi sisi kedua...
karena ketika stress, aku pengennya belanja, dan sering ketika selesai belanja, trus nyampai dikost, lalu muncul pikiran untuk apa yah aku beli nih semua, toh gak butuh2 amat, masih bisa gunakan item yang lama yang masih bagus.
kedua, ingin ikut fashion yang up to date dan ingin memiliki sesuatu yang lagi in...
ketiga, bosen pakai yang itu2 aja setiap hari, pengennya yang baru, karna menggunakan barang baru bisa memberi semangat yang baru....
dan banyak lagi alasan yang ngebuat aku bisa merasakan jatah sebulan tidak cukup untuk sebulan...

kadang berfikir, jika aku boros terus kayak gini, untuk apa kuliah di Ekonomi, jurusan Akuntansi lagi!!!
percuma donk kuliah tapi gak isa nerapin apa yang dipelajari dalam kuliah...

nah untuk pembelaannya, biarkanlah teori ekonomi bercuap2 sesuka hatinya, toh teori berbanding terbalik dengan praktek, karna teori merupakan buah pikiran seseorang yang ia coba untuk diterapkan dengan syarat faktor2 lain bersifat cateris paribus(tetap), sedangkan prakteknya kita akan menemukan banyak faktor2 lain yang sangat mempengaruhi yang membuat ia selalu berada pada posisi konstanta...

daripada berusaha menentukan hal yang kita inginkan dan hal yang kita butuhkan, lebih baik kita berusaha untuk mencoba meminimalisir pengeluaran dengan mengeluarkan uang untuk sesuatu yang memiliki banyak kegunaan di masa mendatangnya...
jika tidak?
berfikirlah lagi sebelum menyesal di tanggal tua....
0 Responses

Posting Komentar