Unsinkable Soul
"Saya beruntung saya bisa mendapatkan nilai A."
"Saya beruntung bisa hidup selama ini."
"Saya beruntung mendapatkan dirinya sebagai kekasih saya."
dan bla...bla..bla....keberuntungan2 lainnya yang sering diucapkan ketika kita mendapatkan sesuatu yang baik...
dan keberuntungan itu selalu kita kaitkan dengan Sang Dewi Fortuna...
bahkan banyak orang yang menganggap dan sering mengatakan Sang dewi sedang dipihaknya makanya dia bisa beruntung dan akan begitu marah pada sang dewi ketika ia tidak beruntung...
tapi adakah sang dewi fortuna tersebut?
atau kita hanya mengikuti kebiasaan2 orang luar dizaman dahulu ketika masih memuja2 begitu banyak dewi/dewa?

keberuntungan???

setiap orang memiliki pengertian tersendiri terhadap makna kata tersebut...
tapi terlalu jarang orang menyadari bahwa keberuntungan itu tidak ada dan tidak didapat hanya dengan menengadahkan tangan saja, namun dengan sebuah pengorbanan dan tindakan2 yang kita lakukan...

seperti contoh awal diatas, seseorang pernah mengatakan," kamu beruntung, mer, karena mendapatkan nilai A dari dosen si A...
benarkah saya beruntung???

saya tidak pernah merasa saya beruntung karena saya melakukan banyak pengorbanan baik materi, tenaga, waktu,pikiran, dll untuk mendapatkan nilai tersebut.
andai saja saya tidak pernah belajar keras, saya pasti tidak mendapatkannya...
mereka pikir bisa mendapatkan nilai A itu merupakan hasil dari keberuntungan saya??

begitu juga dengan contoh2 lainnya...
apa semua yang didapat itu hanya sebuah keberuntungan?
pernahkah melihat dari pandangan lain dan menyadari apa yang ia lakukan, usaha2 yang telah ia lakukan, sebelum mendapatkan itu semua?
segala sesuatu didapat bukan berdasarkan KEBERUNTUNGAN melainkan USAHA dan PENGORBANAN dan DOA!!!

ada dua perspektif manusia dalam memandang suatu keberuntungan.
pertama, manusia yang berfikir mendapatkan sesuatu hanya dengan mengharapkan keberuntungan2 dan memandang kesuksesan orang lain dengan sebelah mata karena menganggap mereka sedang beruntung,
kedua, manusia yang berfikir setiap hasil yang baik butuh pengorbanan yang besar untuk itu ia harus bekerja keras dalam mencapainya.

manusia yang pertama merupakan manusia yang tak akan pernah berhasil karena pemikirannya yang kerdil dan selalu diselimuti dengan rasa iri dan dengki terhadap orang lain...
sedangkan manusia yang kedua, adalah manusia yang berfikir terbuka dan tahu apa yang ia lakukan, apa yang akan ia lakukan, apa yang ia capai, dan bersedia bekerja keras untuk mencapai apa yang diinginkan....

jadi, diposisi manakah anda semua?

kita sering kurang memahami dari makna sebuah tindakan yang kita lakukan...
kita selalu menganggap semuanya mesti turun dari langit dan kita hanya perlu menengadahkan tangan untuk mendapatkannya...
semua hal yang mudah didapat dan gratis memang enak tapi apakah ada esensi kenikmatan besar setelah memperolehnya?
bukankah lebih besar makna dan kebahagiaan dari hasil tersebut bila kita bukan hanya bersandar pada keberuntungan, melainkan usaha dan pengorbanan??

saya tidak pernah mempercayai sebuah keberuntungan, bahkan saya tidak mengakui keberadaan Sang dewi fortuna yang katanya bisa mendatangkan keberuntungan bagi orang dipihaknya.
karena saya tahu, bila saya ingin mencapai sesuatu tapi saya tidak melakukan tindakan, maka saya tidak akan pernah mendapatkannya...
tapi bila saya bekerja keras mendapatkannya dengan segala usaha dan pengorbanan, saya pasti akan mendapatkannya, dan itu bukan sebuah keberuntungan tapi sebuah hasil kerja keras...
tak ada yang mudah didunia ini, dan semuanya butuh kerja keras dan kemampuan kita.

tapi, sekali seumur hidup saya mengatakan saya beruntung yaitu ketika saya dilahirkan dalam keluarga saya...
saya benar2 beruntung karena saya tidak harus melakukan satupun pengorbanan dan usaha untuk dilahirkan dalam keluarga terbaik saya...
dan saya bukan merasa beruntung terhadap sang dewi fortuna, melainkan terhadap Tuhan saya sendiri...

semoga tulisan ini bisa merefleksikan cara berfikir anda...

"Keberuntungan memilih untuk berpihak kepada orang-orang yang mengambil tindakan"
0 Responses

Posting Komentar