dari bengong, lanjut ke junkir balik, lelah lalu goyang2 pantat sambil berjoget gaya alay, dan akhirnya duduk terdiam terpaku sendiri sepi menatap layar laptop yang balas menatap tak bersalah, tak nemu juga ide mau ngapain hari ini...
mau tidur tapi kok gak bisa tidur malah jadi kangen sama seseorang yang pernah singgah di hati (ceileh bahasa saya)
mau dugem malah kelewat siang...
akhirnya ngebuang waktu sambil nulis2 apa yang lagi terlintas dalam otak saya yang kecil ini...
akhir-akhir ini jogja panasssssssnya minta ampun!
teriknya panas matahari yang menyengat kulit menyebabkan kulit saya tambah gosong, dehidrasi, dan badan jadi lengket dan gerah...
cuaca jogja yang tidak bersahabat ini bukan hanya membuat mood belajar saya luntur tapi meningkatkan emosi saya...
saya jadi lebih sensitif, pengen marah2, malas ladenin orang yang nyebelin, dan ngantuk...
kabar terbaru dari saya adalah jawaban mengenai permasalahan saya pada orangtua saya yang ada dipostingan sebelumnya..
setelah berbicara terbuka dan baik2(tanpa emosi dan tarikan urat leher), papa saya akhirnya mendukung saya...
dia tidak akan mencampuri lagi urusan pribadi saya..
saya juga telah diberi akses untuk memilih pilihan saya...
tapi dengan syarat dasar (masih banyak syarat pendukung lainnya), yaitu KCB (bukan Ketika Cinta Bertasbih), yaitu berKualitas, Christian (kristen), Batak...
saya bahagia dan saya pun langsung memasang target...
stok lelaki saya yang sempat saya anggurkan mulai saya berdayakan kembali...
tapi kok saya malah bosan dan tidak antusias lagi yah?
dan akhirnya saya menghindari mereka dan pergi begitu saja dari kehidupan mereka...
kejam kah saya? lebih kejam lagi bila saya mempertahankan tanpa tujuan...
mungkin ini diakibatkan dari permasalahan diri saya sendiri yaitu kepercayaan!
setelah membaca notes kak tutik (my lovely sista, tnx karna sudah menjadi inspirasiku dalam menulis notes ini), saya tersadarkan kalau saya salah satu pengikut Anti Trust...
dan ternyata yang bersifat merusak...
saya tidak pernah lagi percaya pada siapapun bahkan memberikan kepercayaan saya kepada semua orang terutama LELAKI!
mungkin ini akibat dari pengalaman2 saya yang dikecewakan, dikhianati, dan pengalaman buruk lainnya yang mengguncang iman, batin, dan pikiran saya...
itulah yang membuat saya berhenti memberi kepercayaan kepada orang lain...
tak mudah lagi untuk percaya pada orang lain, karena saya sangat takut jika saya sudah percaya, maka akan mudah untuk menyakiti saya...
dan saya tidak siap menghadapi dan melewati prosesnya...
selain itu sering juga saya dijadikan TONG SAMPAH oleh teman2 terdekat, orang2 sekitar saya, bahkan orang yang tak saya kenal dekat...
mereka datang dengan satu permasalahan yang sering saya dengar yaitu percintaan...
dan naasnya saya lebih sering ketiban curhatan sedihnya dari pada senangnya...
bagaimana pacar mereka yang selingkuh lah, gak perhatian atau cuek, mau menang sendiri, egois, gak mau dengar alasan dulu malah langsung main damprat, kasar, curigaan, cemburu, posesif,pembohong, sok sibuk, gak inisiatif, pasif, matre, suka semena2, mengekang kebebasan, gila seks, kegatalan ma cewek lain, diem2 hombreng, takut berkomitmen, tak gentlemen, tak siap menghadapi perbedaan, berfikir pacaran hanya untuk having fun (adinda senang maka abang senang, adinda sedih mang abang pikirin), dan hal2 negatif lainnya....
dan saya bukan hanya mendengar dari si korban, tapi saya memiliki, melihat langsung, bahkan mengalaminya beberapa kali dari teman2 lelaki saya yang bejad yang merupakan pelaku2 dari perbuatan2 diatas,..
hal ini membuat saya berubah pandangan terhadap sosok lelaki dan takut berkomitmen dengan orang lain...
selalu berpandangan negatif kepada mereka, mereka beginilah, mereka pasti begitulah...
akibatnya, saya dinilai terlalu menutup diri, dingin, dan berprasangka buruk sehingga mereka capek dan meninggalkan saya...
sebenarnya saya hanya tidak menyukai dan mencurigai para lelaki yang hanya bermodal kata-kata..
guys, i need your action! datang kepada saya langsung dan lakukan apa yang kamu inginkan, saya tak butuh yang lain!
saya menyadari permasalahan diri saya yang tidak pernah hilang ini...
untuk itu saya ingin memperbaikinya...
mungkin saya tidak bisa memberikan sepenuhnya tapi saya akan memberikan 5% kepercayaan saya...
95 % lagi akan saya jadikan sebagai alat bagi saya untuk waspada terhadap bahaya2 dari kepercayaan itu tersendiri..
saya menyukai tulisan dari Syamsul Arham yang mengatakan "kepercayaan ibaratkan selembar kaca yang dititipkan kepada kita. Bagaimana kita bisa merawat kaca yang telah dipercayakan kepada kita, kebersihannya harus kita jaga, jangan sampai kotor, tergores apalagi pecah. Karena satu goresan yang kita lakukan akan memberikan goresan yang tidak mungkin untuk dihapus dengan cara apapun.
Bagi orang yang telah memberikan kepercayaan itu, hanya dua pilihan baginya, tetap memberikan kepercayaan itu kepada kita dengan goresan yang kita perbuat atau menariknya kembali dari kita.
Lembaran kaca yang ditarik dikarenakan goresan yang kita perbuat, maka ada dua hal akan dilakukan oleh pemiliknya, disimpan atau dihancurkan.
Setelah dihancurkan, dikemanakan pecahana kaca tersebut?
Pecahan kaca yang telah hancur berkeping-keping, dengan butiran kaca yang halus, dan juga pecahan yang panjang dan tajam, akan dikumpulkan dan dimasukkan kedalam hati untuk disimpan selama hayat dikandung badan."
saya tidak mau menjadikan hal terakhir ini karna akan menjadi batu sandungan saya untuk berkembang, saya tidak mau menyimpan pecahan kaca tersebut karna yang saya pandang hanya negatifnya saja, dan saya ingin menjadikan pecahan kaca tersebut sebagai pengingat saya terhadap bahaya2 yang mungkin terulang kembali dan sebagai bahan pengajaran saya terhadap diri saya sendiri sehingga saya lebih dewasa dan waspada dalam setiap situasi...
dan bagaimana dengan anda sendiri?
evaluasi diri anda, jauhkan diri anda dari pandangan negatif, dan berkomitmenlah untuk memandang semua hal dari segi positif sedangkan segi negatif dijadikan sebagai alat anda untuk waspada..
pilihlah orang yang layak anda percayai tapi jangan pernah berikan sepenuhnya kepercayaan anda terhadap siapapun kecuali Tuhan..
lebih baik berwaspada dan berhati-hati daripada anda kecewa dan sakit terlalu dalam!
mau tidur tapi kok gak bisa tidur malah jadi kangen sama seseorang yang pernah singgah di hati (ceileh bahasa saya)
mau dugem malah kelewat siang...
akhirnya ngebuang waktu sambil nulis2 apa yang lagi terlintas dalam otak saya yang kecil ini...
akhir-akhir ini jogja panasssssssnya minta ampun!
teriknya panas matahari yang menyengat kulit menyebabkan kulit saya tambah gosong, dehidrasi, dan badan jadi lengket dan gerah...
cuaca jogja yang tidak bersahabat ini bukan hanya membuat mood belajar saya luntur tapi meningkatkan emosi saya...
saya jadi lebih sensitif, pengen marah2, malas ladenin orang yang nyebelin, dan ngantuk...
kabar terbaru dari saya adalah jawaban mengenai permasalahan saya pada orangtua saya yang ada dipostingan sebelumnya..
setelah berbicara terbuka dan baik2(tanpa emosi dan tarikan urat leher), papa saya akhirnya mendukung saya...
dia tidak akan mencampuri lagi urusan pribadi saya..
saya juga telah diberi akses untuk memilih pilihan saya...
tapi dengan syarat dasar (masih banyak syarat pendukung lainnya), yaitu KCB (bukan Ketika Cinta Bertasbih), yaitu berKualitas, Christian (kristen), Batak...
saya bahagia dan saya pun langsung memasang target...
stok lelaki saya yang sempat saya anggurkan mulai saya berdayakan kembali...
tapi kok saya malah bosan dan tidak antusias lagi yah?
dan akhirnya saya menghindari mereka dan pergi begitu saja dari kehidupan mereka...
kejam kah saya? lebih kejam lagi bila saya mempertahankan tanpa tujuan...
mungkin ini diakibatkan dari permasalahan diri saya sendiri yaitu kepercayaan!
setelah membaca notes kak tutik (my lovely sista, tnx karna sudah menjadi inspirasiku dalam menulis notes ini), saya tersadarkan kalau saya salah satu pengikut Anti Trust...
dan ternyata yang bersifat merusak...
saya tidak pernah lagi percaya pada siapapun bahkan memberikan kepercayaan saya kepada semua orang terutama LELAKI!
mungkin ini akibat dari pengalaman2 saya yang dikecewakan, dikhianati, dan pengalaman buruk lainnya yang mengguncang iman, batin, dan pikiran saya...
itulah yang membuat saya berhenti memberi kepercayaan kepada orang lain...
tak mudah lagi untuk percaya pada orang lain, karena saya sangat takut jika saya sudah percaya, maka akan mudah untuk menyakiti saya...
dan saya tidak siap menghadapi dan melewati prosesnya...
selain itu sering juga saya dijadikan TONG SAMPAH oleh teman2 terdekat, orang2 sekitar saya, bahkan orang yang tak saya kenal dekat...
mereka datang dengan satu permasalahan yang sering saya dengar yaitu percintaan...
dan naasnya saya lebih sering ketiban curhatan sedihnya dari pada senangnya...
bagaimana pacar mereka yang selingkuh lah, gak perhatian atau cuek, mau menang sendiri, egois, gak mau dengar alasan dulu malah langsung main damprat, kasar, curigaan, cemburu, posesif,pembohong, sok sibuk, gak inisiatif, pasif, matre, suka semena2, mengekang kebebasan, gila seks, kegatalan ma cewek lain, diem2 hombreng, takut berkomitmen, tak gentlemen, tak siap menghadapi perbedaan, berfikir pacaran hanya untuk having fun (adinda senang maka abang senang, adinda sedih mang abang pikirin), dan hal2 negatif lainnya....
dan saya bukan hanya mendengar dari si korban, tapi saya memiliki, melihat langsung, bahkan mengalaminya beberapa kali dari teman2 lelaki saya yang bejad yang merupakan pelaku2 dari perbuatan2 diatas,..
hal ini membuat saya berubah pandangan terhadap sosok lelaki dan takut berkomitmen dengan orang lain...
selalu berpandangan negatif kepada mereka, mereka beginilah, mereka pasti begitulah...
akibatnya, saya dinilai terlalu menutup diri, dingin, dan berprasangka buruk sehingga mereka capek dan meninggalkan saya...
sebenarnya saya hanya tidak menyukai dan mencurigai para lelaki yang hanya bermodal kata-kata..
guys, i need your action! datang kepada saya langsung dan lakukan apa yang kamu inginkan, saya tak butuh yang lain!
saya menyadari permasalahan diri saya yang tidak pernah hilang ini...
untuk itu saya ingin memperbaikinya...
mungkin saya tidak bisa memberikan sepenuhnya tapi saya akan memberikan 5% kepercayaan saya...
95 % lagi akan saya jadikan sebagai alat bagi saya untuk waspada terhadap bahaya2 dari kepercayaan itu tersendiri..
saya menyukai tulisan dari Syamsul Arham yang mengatakan "kepercayaan ibaratkan selembar kaca yang dititipkan kepada kita. Bagaimana kita bisa merawat kaca yang telah dipercayakan kepada kita, kebersihannya harus kita jaga, jangan sampai kotor, tergores apalagi pecah. Karena satu goresan yang kita lakukan akan memberikan goresan yang tidak mungkin untuk dihapus dengan cara apapun.
Bagi orang yang telah memberikan kepercayaan itu, hanya dua pilihan baginya, tetap memberikan kepercayaan itu kepada kita dengan goresan yang kita perbuat atau menariknya kembali dari kita.
Lembaran kaca yang ditarik dikarenakan goresan yang kita perbuat, maka ada dua hal akan dilakukan oleh pemiliknya, disimpan atau dihancurkan.
Setelah dihancurkan, dikemanakan pecahana kaca tersebut?
Pecahan kaca yang telah hancur berkeping-keping, dengan butiran kaca yang halus, dan juga pecahan yang panjang dan tajam, akan dikumpulkan dan dimasukkan kedalam hati untuk disimpan selama hayat dikandung badan."
saya tidak mau menjadikan hal terakhir ini karna akan menjadi batu sandungan saya untuk berkembang, saya tidak mau menyimpan pecahan kaca tersebut karna yang saya pandang hanya negatifnya saja, dan saya ingin menjadikan pecahan kaca tersebut sebagai pengingat saya terhadap bahaya2 yang mungkin terulang kembali dan sebagai bahan pengajaran saya terhadap diri saya sendiri sehingga saya lebih dewasa dan waspada dalam setiap situasi...
dan bagaimana dengan anda sendiri?
evaluasi diri anda, jauhkan diri anda dari pandangan negatif, dan berkomitmenlah untuk memandang semua hal dari segi positif sedangkan segi negatif dijadikan sebagai alat anda untuk waspada..
pilihlah orang yang layak anda percayai tapi jangan pernah berikan sepenuhnya kepercayaan anda terhadap siapapun kecuali Tuhan..
lebih baik berwaspada dan berhati-hati daripada anda kecewa dan sakit terlalu dalam!