banyak orang berfikir dia bisa melakukan semua hal, gak perlu bantuan orang lain, dan selalu menganggap kesuksesan yang dia raih adalah dari dirinya sendiri...
tapi ia tak menyadari proses dia meraih kesuksesan telah melewati banyak pihak, yang pro dan kontra atau yang baik dan buruk,yang secara implisit atau eksplisit telah mensukseskan dirinya...
orang-orang tidak bangkit dari nol tapi mereka sudah memiliki modal yang diterima sejak mereka lahir didunia dan kesempatan2 yang diberikan oleh lingkungan.
mungkin banyak yang berfikir, orang-orang yang berani memberontak, menantang,sukses merebut tahta, atau memiliki kekayaan dan kekuasaan dilakukan dengan sendirian. tetapi sebenarnya mereka adalah penerima berbagai keuntungan yang tersembunyi, kesempatan yang luar biasa, warisan, yang membuat mereka mampu menghadapinya dibandingkan dengan orang lain.
"kesuksesan adalah keuntungan yang terakumulasi" kata Malcolm Gladwell
namun, kapan kita mengatakan diri kita sukses jika manusia dari lahir sudah memiliki sifat yang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki?
selalu saja ingin lebih dan lebih dan terkadang tidak menyadari keterbatasannya...
setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang kesuksesan..
seorang anak sekolahan akan mengakui dirinya sukses apabila dia berhasil mendapat peringkat pertama di sekolahnya
seorang mahasiswa mengakui dirinya sukses ketika berhasil lulus dengan GPA yang tinggi
seorang karyawan mengakui dirinya sukses ketika mendapat kedudukan dan gaji yang tinggi
seorang mengakui dirinya sukses ketika memiliki keluarga yang sempurna dan harta yang lebih dari cukup/melimpah
seorang tua2 mengakui dirinya sukses dalam hidup ketika dia berhasil menikmati semua jerih payahnya dihari Tua bersama istri dan anak dan cucunya..
seorang traveler mengakui dirinya sukses ketika berhasil menjelajahi seluruh dunia
seorang penemu mengakui dirinya sukses ketika berhasil melakukan penemuan baru
seorang pemimpin mengakui dirinya sukses ketika dia merasa berhasil membuat keadaan menjadi lebih baik...
dan lain2 pandangan orang ttg kesuksesan...
tapi lihatlah dari contoh pengakuan kesuksesan di atas....
semuanya hanya tergantung waktu untuk menempatkan kesuksesan itu..
bergantinya waktu dan lingkungan membuat dirinya beralih pandangan lagi tentang artinya kesuksesan...
kita tak pernah melihat konsekuensi dari cara kita memandang dan menikmati kesuksesan itu...
kita terlalu mengagung2kan kesuksesan itu dan lupa pada prosesnya...
kita lupa terhadap orang2 lain dan tidak mengikutsertakan mereka dalam kesuksesan kita, mengangkat mereka untuk mencapai kesuksesan juga...
kelupaan kita terhadap proses akibat dari keterlenaan akan kesuksesan itu membuat cara pikir kita yang seharusnya terbuka malah semakin sempit!
akibatnya kadang kita terlalu awal menilai seseorang akan berakhir gagal...
kesuksesan menurutku bukanlah dilihat dari seberapa besar kamu berhasil dalam pekerjaan, mendapat GPA tinggi, memiliki kekuasaan dan kekayaan, berhasil menemukan sesuatu hal yang baru, berhasil berkeliling dunia, dan lain-lain, tapi kesuksesan adalah dimana kamu bermanfaat bagi orang lain...
jika kamu hanya fokus pada kesuksesan dunia yang menuntut kamu, selamanya kamu tak akan pernah merasa puas akan yang kamu peroleh..
tapi saat kamu bermanfaat bagi orang lain, melihat kebahagiaan mereka akan memiliki esensi yang berbeda yang membuat kamu merasa sukses telah menjadi seorang manusia!
hal itu tak terbayar harganya saat dirimu dapat menjadi manfaat bagi orang lain...
itu point yang paling penting, jadilah sosok manusia yang bermanfaat bagi orang lain!
tapi ia tak menyadari proses dia meraih kesuksesan telah melewati banyak pihak, yang pro dan kontra atau yang baik dan buruk,yang secara implisit atau eksplisit telah mensukseskan dirinya...
orang-orang tidak bangkit dari nol tapi mereka sudah memiliki modal yang diterima sejak mereka lahir didunia dan kesempatan2 yang diberikan oleh lingkungan.
mungkin banyak yang berfikir, orang-orang yang berani memberontak, menantang,sukses merebut tahta, atau memiliki kekayaan dan kekuasaan dilakukan dengan sendirian. tetapi sebenarnya mereka adalah penerima berbagai keuntungan yang tersembunyi, kesempatan yang luar biasa, warisan, yang membuat mereka mampu menghadapinya dibandingkan dengan orang lain.
"kesuksesan adalah keuntungan yang terakumulasi" kata Malcolm Gladwell
namun, kapan kita mengatakan diri kita sukses jika manusia dari lahir sudah memiliki sifat yang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki?
selalu saja ingin lebih dan lebih dan terkadang tidak menyadari keterbatasannya...
setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang kesuksesan..
seorang anak sekolahan akan mengakui dirinya sukses apabila dia berhasil mendapat peringkat pertama di sekolahnya
seorang mahasiswa mengakui dirinya sukses ketika berhasil lulus dengan GPA yang tinggi
seorang karyawan mengakui dirinya sukses ketika mendapat kedudukan dan gaji yang tinggi
seorang mengakui dirinya sukses ketika memiliki keluarga yang sempurna dan harta yang lebih dari cukup/melimpah
seorang tua2 mengakui dirinya sukses dalam hidup ketika dia berhasil menikmati semua jerih payahnya dihari Tua bersama istri dan anak dan cucunya..
seorang traveler mengakui dirinya sukses ketika berhasil menjelajahi seluruh dunia
seorang penemu mengakui dirinya sukses ketika berhasil melakukan penemuan baru
seorang pemimpin mengakui dirinya sukses ketika dia merasa berhasil membuat keadaan menjadi lebih baik...
dan lain2 pandangan orang ttg kesuksesan...
tapi lihatlah dari contoh pengakuan kesuksesan di atas....
semuanya hanya tergantung waktu untuk menempatkan kesuksesan itu..
bergantinya waktu dan lingkungan membuat dirinya beralih pandangan lagi tentang artinya kesuksesan...
kita tak pernah melihat konsekuensi dari cara kita memandang dan menikmati kesuksesan itu...
kita terlalu mengagung2kan kesuksesan itu dan lupa pada prosesnya...
kita lupa terhadap orang2 lain dan tidak mengikutsertakan mereka dalam kesuksesan kita, mengangkat mereka untuk mencapai kesuksesan juga...
kelupaan kita terhadap proses akibat dari keterlenaan akan kesuksesan itu membuat cara pikir kita yang seharusnya terbuka malah semakin sempit!
akibatnya kadang kita terlalu awal menilai seseorang akan berakhir gagal...
kesuksesan menurutku bukanlah dilihat dari seberapa besar kamu berhasil dalam pekerjaan, mendapat GPA tinggi, memiliki kekuasaan dan kekayaan, berhasil menemukan sesuatu hal yang baru, berhasil berkeliling dunia, dan lain-lain, tapi kesuksesan adalah dimana kamu bermanfaat bagi orang lain...
jika kamu hanya fokus pada kesuksesan dunia yang menuntut kamu, selamanya kamu tak akan pernah merasa puas akan yang kamu peroleh..
tapi saat kamu bermanfaat bagi orang lain, melihat kebahagiaan mereka akan memiliki esensi yang berbeda yang membuat kamu merasa sukses telah menjadi seorang manusia!
hal itu tak terbayar harganya saat dirimu dapat menjadi manfaat bagi orang lain...
itu point yang paling penting, jadilah sosok manusia yang bermanfaat bagi orang lain!
Posting Komentar