pernah memberi kepercayaan dirimu pada orang lain tapi berujung dengan pengkhianatan?
pasti semua orang pernah mengalaminya...
baik pada keluarga, pacar, bahkan sahabat...
dan ujungnya?
tergantung pada diri sendiri mau menghadapinya seperti apa, mengulang kembali kesalahan atau berfikir cukup sudah!
aku pernah memberi kepercayaan kepada 4 orang terpenting dalam hidupku yang kuharap tak akan pernah dan tak mungkin untuk mengkhianati kepercayaanku...
dan apa yang terjadi?
apa yang kuharapkan berakhir dengan airmata!
orang pertama yang aku percaya adalah orangtuaku!
dan aku selalu percaya kepada mereka, sampai suatu saat mereka mengkhianati kepercayaanku....
itu awal aku mulai mengalami depresi dan dari situ awal jiwaku mulai labil...
aku gak tahu apa dari itu semua aku menjadi kuat, tapi yang aku tahu, saat itu terbentuk mekanisme pertahanan dalam diriku sendiri yang membuat aku sering menjadi Autis dan awal permulaan kelabilan jiwaku...
orang kedua yang aku percaya adalah sahabat terbaikku sejak SD!
berteman dengan dia selama 10 tahun, tanpa ada ngerasa janggal lagi satu sama lain, sudah menganggap saudara kandung, tapi tahun ke 10 dengan teganya ia mengkhianati aku!
bukan rebutan pacar, tapi lebih ke pengkhianatan yang tak pernah aku duga!
dia orang yang benar2 aku percaya 100%
apa yang aku miliki adalah miliknya, dan begitu sebaliknya...
tapi ternyata aku bukanlah orang yang bagi dia pantas untuk dipertahankan...
and then, it was over!
persahabatan aku dan dia berakhir dan tak akan pernah terjalin kembali!
orang ketiga juga adalah sahabat ku selama 2 tahun aku di SMA...
kami cepat akrab dan cepat juga berteman dekat..
aku tahu busuk2nya dia dan begitu juga sebaliknya...
namun pada kelulusan SMU, hubungan kami berakhir hanya gara2 kesalahan kecil yang aku buat yaitu aku tak memberitahu dia siapa orang yang selama ini aku cintai!
permasalahan sepele bukan?
tapi bagi dia itu adalah masalah terbesar!
bagiku tak masalah jika sahabatku sendiri tidak ingin menceritakan masalah yang belum siap ia ceritakan, karna aku percaya jika ia ingin bercerita maka ia akan bercerita..
setiap orang punya rahasianya tersendiri!
aku berfikir mengapa begitu mudah bagi dia memutuskan tali persahabatan yang begitu sulit dibangun?
apalagi karena masalah kecil yang masih bisa dibicarakan baik2?
aku dah minta maaf dan memohon tapi dia tak bergeming!
apa aku gak pantas untuk dipertahankan?
tapi untungnya, kami kembali menjadi sahabat namun setelah kami jauh...
dan orang terakhir yang aku percaya adalah "dya" (sosok masa laluku)
mungkin tidak seperti cerita di atas di mana kami sangat akrab dan bersahabat begitu lama...
aku mengenalnya sejak 1 SMU, dan mulai akrab sejak 3 SMU...
dan aku menyadari aku jatuh cinta padanya ketika menjelang kelulusan, aku merasa berat untuk berpisah dan aku takut kehilangannya...
dan sampai akhirnya dia mengutarakan perasaannya dan begitu juga dengan aku, rasa takut kehilangan itu semakin menjadi2...
aku ingin bersama dengan dia...
dan kami memutuskan untuk tidak pacaran karna jarak jauh (walaupun akhirnya aku bisa sama2 dijogja dengan dia)
setahun dijogja kami dekat, akrab, bahkan bisa dikatakan HTS.
tapi apa yang dinyana, ternyata aku bukan orang yang tepat untuk dia...
dia mengingkari semua janji yang pernah diucap, membohongi aku, dan tak setia pada janji yang ia ucapkan...
dia bersama wanita lain dan lebih memilihnya...
aku terima semuanya...
tapi aku tak pernah menyangka, dia bukan hanya mendepak cintaku tapi dia juga mendepak aku sebagai sahabatnya...
dan akhirnya aku kehilangan cinta sekaligus sahabatku...
itulah yang membuat aku berhenti memberi kepercayaan kepada orang lain...
tak mudah lagi untuk percaya pada orang lain, karena aku sangat takut jika aku dah percaya, maka akan mudah untuk menyakitiku...
aku bukan manusia yang tak punya perasaan, aku hanya bagian dari manusia biasa...
mungkin aku keliatan kuat diluar, tapi aku lemah dan rapuh...
dan maaf jika aku tak bisa memberikan kepercayaanku pada kalian!
pasti semua orang pernah mengalaminya...
baik pada keluarga, pacar, bahkan sahabat...
dan ujungnya?
tergantung pada diri sendiri mau menghadapinya seperti apa, mengulang kembali kesalahan atau berfikir cukup sudah!
aku pernah memberi kepercayaan kepada 4 orang terpenting dalam hidupku yang kuharap tak akan pernah dan tak mungkin untuk mengkhianati kepercayaanku...
dan apa yang terjadi?
apa yang kuharapkan berakhir dengan airmata!
orang pertama yang aku percaya adalah orangtuaku!
dan aku selalu percaya kepada mereka, sampai suatu saat mereka mengkhianati kepercayaanku....
itu awal aku mulai mengalami depresi dan dari situ awal jiwaku mulai labil...
aku gak tahu apa dari itu semua aku menjadi kuat, tapi yang aku tahu, saat itu terbentuk mekanisme pertahanan dalam diriku sendiri yang membuat aku sering menjadi Autis dan awal permulaan kelabilan jiwaku...
orang kedua yang aku percaya adalah sahabat terbaikku sejak SD!
berteman dengan dia selama 10 tahun, tanpa ada ngerasa janggal lagi satu sama lain, sudah menganggap saudara kandung, tapi tahun ke 10 dengan teganya ia mengkhianati aku!
bukan rebutan pacar, tapi lebih ke pengkhianatan yang tak pernah aku duga!
dia orang yang benar2 aku percaya 100%
apa yang aku miliki adalah miliknya, dan begitu sebaliknya...
tapi ternyata aku bukanlah orang yang bagi dia pantas untuk dipertahankan...
and then, it was over!
persahabatan aku dan dia berakhir dan tak akan pernah terjalin kembali!
orang ketiga juga adalah sahabat ku selama 2 tahun aku di SMA...
kami cepat akrab dan cepat juga berteman dekat..
aku tahu busuk2nya dia dan begitu juga sebaliknya...
namun pada kelulusan SMU, hubungan kami berakhir hanya gara2 kesalahan kecil yang aku buat yaitu aku tak memberitahu dia siapa orang yang selama ini aku cintai!
permasalahan sepele bukan?
tapi bagi dia itu adalah masalah terbesar!
bagiku tak masalah jika sahabatku sendiri tidak ingin menceritakan masalah yang belum siap ia ceritakan, karna aku percaya jika ia ingin bercerita maka ia akan bercerita..
setiap orang punya rahasianya tersendiri!
aku berfikir mengapa begitu mudah bagi dia memutuskan tali persahabatan yang begitu sulit dibangun?
apalagi karena masalah kecil yang masih bisa dibicarakan baik2?
aku dah minta maaf dan memohon tapi dia tak bergeming!
apa aku gak pantas untuk dipertahankan?
tapi untungnya, kami kembali menjadi sahabat namun setelah kami jauh...
dan orang terakhir yang aku percaya adalah "dya" (sosok masa laluku)
mungkin tidak seperti cerita di atas di mana kami sangat akrab dan bersahabat begitu lama...
aku mengenalnya sejak 1 SMU, dan mulai akrab sejak 3 SMU...
dan aku menyadari aku jatuh cinta padanya ketika menjelang kelulusan, aku merasa berat untuk berpisah dan aku takut kehilangannya...
dan sampai akhirnya dia mengutarakan perasaannya dan begitu juga dengan aku, rasa takut kehilangan itu semakin menjadi2...
aku ingin bersama dengan dia...
dan kami memutuskan untuk tidak pacaran karna jarak jauh (walaupun akhirnya aku bisa sama2 dijogja dengan dia)
setahun dijogja kami dekat, akrab, bahkan bisa dikatakan HTS.
tapi apa yang dinyana, ternyata aku bukan orang yang tepat untuk dia...
dia mengingkari semua janji yang pernah diucap, membohongi aku, dan tak setia pada janji yang ia ucapkan...
dia bersama wanita lain dan lebih memilihnya...
aku terima semuanya...
tapi aku tak pernah menyangka, dia bukan hanya mendepak cintaku tapi dia juga mendepak aku sebagai sahabatnya...
dan akhirnya aku kehilangan cinta sekaligus sahabatku...
itulah yang membuat aku berhenti memberi kepercayaan kepada orang lain...
tak mudah lagi untuk percaya pada orang lain, karena aku sangat takut jika aku dah percaya, maka akan mudah untuk menyakitiku...
aku bukan manusia yang tak punya perasaan, aku hanya bagian dari manusia biasa...
mungkin aku keliatan kuat diluar, tapi aku lemah dan rapuh...
dan maaf jika aku tak bisa memberikan kepercayaanku pada kalian!
Posting Komentar