Unsinkable Soul
Beberapa minggu terakhir ini saya mengawali dan mengakhiri hari-hari saya dengan menangis baik dalam hati maupun terang-terangan dikamar saya...
bukan karna saya lemah dan cengeng hanya saja saya tidak tahu mengapa hati saya terlalu sesak dan sakit sekali sehingga tanpa saya sadari hujan airmata sudah terjadi...
saya juga tidak tahu mau menangisi hal apa karna terlalu banyak alasannya dan saya hanya ingin menangis!

salah satu permasalahan saya berhubungan dengan posting sebelumnya...
akhirnya saya memilih untuk berbicara secara terbuka dan apa adanya pada lelaki itu...
dan untungnya dia mengerti dan dia juga mengalami hal yang sama dengan saya..
dia mengatakan dia sudah menemukan pilihan hatinya dan ternyata tidak disetujui oleh orangtuanya...
orangtuanya menangis dan memintanya untuk mengakhiri hubungannya dan akhirnya ia berantam dengan orangtuanya...
saya juga mengatakan hal yang sama...
jadi dalam permasalahan sekarang yang bermasalah bukanlah kami berdua tetapi ORANGTUA KAMI!

orangtuanya ngotot agar dia bersama saya dan begitu juga sebaliknya...
tapi kami tidak mau karena kami sudah memiliki pilihan...
dan akhirnya saya dan dia berkomplot untuk berjuang mempertahankan pilihan kami...
dan jawaban terakhir saya kepada orangtua saya adalah TIDAK!
Saya tidak mau mempertaruhkan kebahagiaan saya...
saya tidak mau menuruti permintaan orangtua kami berdua!
berhubung lelaki itu juga setuju, saya lebih yakin dan bersemangat untuk mempertahankan keputusan saya!

tapi yang kami bingungkan adalah solusi untuk kedua orangtua kami agar tidak berharap lagi dan segera memutuskan perjodohan ini...
bersikap cuek atau diam saja bukanlah cara penyelesaian masalah yang baik karna hanya akan memperuncingkan masalah!
saya tidak mau meninggalkan masalah yang belum selesai begitu saja!
saya ingin semuanya jelas dan selesai sehingga saya bisa melangkahkan kaki saya!

saya harus memikirkan bagaimana cara agar orangtua kami berhenti melakukan aksi gila seperti ini dan memberikan kami kesempatan untuk membuat keputusan!
kami sudah dewasa, kami berhak mengambil keputusan untuk masa depan kami...
cukup disini mereka mengambil keputusan untuk mengatur hidup saya, dan sekarang tiba saatnya saya untuk mengatur kehidupan saya...
jangan mengatur saya tapi jadilah orang yang membimbing saya dalam menghadapi kehidupan saya!
dan maafkan saya jika saya sudah menjadi anak durhaka yang tidak bisa membahagiakan kalian dengan menuruti permintaan kalian ini, tapi saya hanya manusia biasa yang juga punya hasrat untuk meraih kebahagian saya sendiri!
saya siap menghadapi setiap konsekuensi dan penyesalan dari keputusan yang saya ambil, karna saya siap untuk belajar dari pengalaman hidup...

jadi, beri saya akses untuk mengambil keputusan hidup saya dan kepercayaan kalian atas keputusan saya...
jalan saya masih panjang dan saya masih memiliki banyak cita-cita...
kalian boleh menuntut saya untuk menjadi seperti apapun yang kalian inginkan, tapi untuk menyangkut masa depan yang lebih pribadi, saya akan menentukannya sendiri!
SEMANGAT!!!
0 Responses

Posting Komentar