Unsinkable Soul
akhir2 ini saya merasa bukan menjadi diri saya lagi...
apa yang saya tunjukkan kepada dunia hanyalah kepura2an dan kepalsuan...
saya tunjukkan kebahagiaan saya padahal hati saya sangat kacau...
saya tunjukkan tawa dan senyum saya padahal dalam hati saya sedang menangis...
saya tunjukkan kesintingan saya padahal saya hanya ingin diam saja (tak bisa saya lakukan karena saya mendapat banyak sekali protes bila saya diam, ada yang bilang saya mutunglah, juteklah, marahlah, lagi ada masalahlah, gak serulah, dan lain2)

saya gak tahu apa yang terjadi pada diri saya...
apa ini karena mendekati siklus bulanan para wanita ditambah lagi dengan ujian2 yang menyusahkan atau karena saya benar2 berada ditahap jenuh dan capek pada kehidupan saya...
saya merasa waktu yang terlewati berjalan dengan percuma, tak ada hal2 yang bisa saya pelajari dan saya kenang, saya kehilangan banyak sekali orang2 yang saya cintai karena mereka harus pergi menghindari saya yang mungkin hanya menyusahkan mereka, dan saya merasa semuanya berbeda dan tidak sejalan seperti yang saya harapkan...
saya mencoba bersyukur dengan hidup saya tapi terasa sangat susah sekali...
mungkin dibibir saya mengatakan bersyukur tapi hati saya tidak dan esok2nya saya mulai terdiam dan mengeluh...

saya ingin keluar dari kotak saya...
mencoba sesuatu yang baru....
pergi dari orang2 sekitar saya untuk mendapatkan orang2 yang baru yang bisa memberi warna yang berbeda.
tapi saya takut...
takut saya tidak siap, takut tak ada yang menemani, takut saya tidak diterima...

saya ingin bertemu dengan teman2 gila saya yang berani bersinting ria bersama saya..
menerima saya apa adanya...
dan tidak pernah berfikir saya punya maksud lain ketika bersama mereka...
saya benar2 kangen mereka...
saya tak menemukan sosok seperti mereka diJogja ini yang satu jiwa dalam hal2 yang sinting....
karena ketika saya bersikap diri saya sendiri, berbuat sinting, menunjukkan kebodohan saya, mereka akan berfikir lain dan merasa terusik...
saya sangat butuh sahabat yang bisa bersuka, berduka, dan bersinting ria bersama saya...
dan tidak akan meninggalkan saya atau tiba2 menghindari saya...

tak dapat saya pungkiri, berada di Jogja sendirian, membuat saya kadang merasa sepi, kosong, dan hampa walaupun saya memiliki banyak teman...
tapi ntah mengapa itu tak cukup dan berbeda...

sekarang benar2 keadaan saya memburuk...
saya merasa sangat capek...
capek untuk berpura2, capek untuk bahagia, capek untuk bernafas, capek untuk didera perasaan aneh2. capek untuk segala hal yang ada dihidup saya...
saya benar2 capek sekarang...
0 Responses

Posting Komentar