Semangat saya yang meluap2 ketika saya menjejakkan kaki dikampus akibat dari satu beban yang terlepas (baca postingan sebelumnya) harus menguap bersama keringat saya yang mengudara...
sesampainya di kelas, teman saya langsung berteriak jika nilai ASP sudah keluar dan diumumkan di papan pengumuman...
saya hanya bisa terdiam dan bengong...
langsung saja saya turun kebawah bersama teman saya sambil lari2an, penasaran abis dengan hasil ujian...
dan apa yang terjadi???
nilai yang terpampang "AJIBBBBBB GILEEEEEE" dan bikin MALU (apalg dipampang dipapan pengumuman dan bukan dengan NIM saja tapi dibumbui dengan NAMA LENGKAP yang semakin memperkuat rasa MALU di KAMPUS) berhasil membuat anak2 sekelas bingung harus merespon seperti apa...
ada yang menjerit...
ada yang menutup mata namun mengintip dibalik jari jemarinya...
ada yang tertawa terbahak-bahak...
ada yang senyum (mungkin mendapat nilai terjelek atau nilai tertinggi)...
ada yang meringis...
dan ada yang melompat-lompat....
dan siapakah oknum yang melakukan tindakan terakhir tersebut??
yuppy....itu adalah saya!
saya bukan hanya melompat kaget tapi saya lanjutkan dengan mengumpat segala hal baik yang ada di kebun binatang! saya shock karena nilai saya yang nangkring dengan manisnya ditemanin kilauan cahaya yang berpendar-pendar disekelilingnya, dideskripsikan dengan angka "12"!!!
IT'S MY LUCKY NUMBER THAT I NEVER HAVE BEFORE!!!
eits...jangan langsung berpandang bahwa saya idiot yah...
saya tidak suka disebut idiot tapi saya lebih suka disebut sinting...
tapi mari kita lihat perbandingannya...
saya cukup bangga mendapat nilai 12 dari skala 100, karena:
1. nilai paling tinggi aja cuman 36 dan yang lain juga dapat nilainya tidak jauh dari angka saya (see??berarti bukan saya saja yang dapat nilai jelek!)
2. setidaknya nilai saya masih terdiri dari DUA DIGIT (karena ada yang lebih parah, mendapat nilai terendah yaitu 4)
3. ini membuktikan bukan salah mahasiswanya yang mendapat nilai sejelek itu tapi ada masalah dalam PROSES PERKULIAHAN (tersangka: DOSEN).
tapi apa daya, mahasiswa tidak dapat menyalahkan dosen apalagi ada dua hukum alam yang tidak dapat dihindari yaitu :
1. Dosen tidak pernah SALAH
2. Jika dosen salah, lihatlah hukum PERTAMA!
emang seh dari minggu lalu saya sudah mempersiapkan batin dan mental saya ketika si dosen tersayang mengatakan nilai paling tertinggi hanya sekitar 40, tapi tetep saja saat ngeliat kenyataan rasanya pengen mengutuki apapun yang bisa dikutuki! apalagi saat ujian tangan pegel ngebuka2 tiap lebaran buku yang tidak ada jawabannya dan jari ampe keriting tuk nulis jawaban analisa kasus sebanyak 16 soal yang menghabiskan banyak tinta pulpen dan berlembar2 kertas...
tapi hasilnya???
bikin hati tambah miris buat ingatnya!!!
untung saja hari ini si dosen tersayang sedang dalam mood yang baik banget!!
dia lupa kalo dulunya dia memaksa kami untuk menerima kenyataan pahit jika bobot masing2 UTS dan UAS menjadi 25% (akibat mengamuknya si dosen tersayang dalam kelas)
eh...tiba2 dia ngoceh kalo bobotnya UTS dan UAS menjadi 10% dan pake nanya lagi ke kami maunya dibobotkan berapa persen..
dengan pede saja saya menjerit di tempat duduk saya," 5%, Pak"
dan dia langsung mengabulkannya...
ada apa dengan sang dosen tersayang?
saya bingung dan satu kelas SHOCK!!
tapi sutralah kami berterima kasih walaupun akhirnya menjadi 10% karena si dosen tersayang terlalu bodoh untuk mendistribusikan bobot yang lain mau dikemanakan...
kontan saja satu kelas langsung bersorak sorai...
kalo bapak dosen gantengan dikit kayak Christian Sugiono, pasti langsung saya cium deh...hihihihi
Ternyata dibalik kenyataan pahit ini masih diberi jalan kecil untuk memperbaikinya menjadi kenyatan yang sedikit lebih indah...
gantinya untuk bobot lain, terpaksa dituntut harus ngebuat PAPER plus Studi Kasus tentang program kerja 100 hari Pak SBY...
hmm... walau permintaannya banyak banget tapi lumayanlah....
masih ada banyak waktu untuk mengerjakannya (apalagi kelompok), melakukan penelitian dan observasi kecil2an, dan bisa nanya mbah Google,..
(jika dibandingkan dengan nilai uts dan uas(yang terancam bernasib sama), keputusan ini ribuan lebih baik dan bakalan jutaan lebih baik jika si dosen tersayang langsung saja memberi nilai A+++ tanpa minta apapun)
dan sekarang tugas bertambah lebih berat karena harus membuat paper dan studi kasus sesempurna mungkin untuk mengganti nilai yang tidak sempurna...
semoga semuanya berjalan dengan baik!!
semangat!!!
sesampainya di kelas, teman saya langsung berteriak jika nilai ASP sudah keluar dan diumumkan di papan pengumuman...
saya hanya bisa terdiam dan bengong...
langsung saja saya turun kebawah bersama teman saya sambil lari2an, penasaran abis dengan hasil ujian...
dan apa yang terjadi???
nilai yang terpampang "AJIBBBBBB GILEEEEEE" dan bikin MALU (apalg dipampang dipapan pengumuman dan bukan dengan NIM saja tapi dibumbui dengan NAMA LENGKAP yang semakin memperkuat rasa MALU di KAMPUS) berhasil membuat anak2 sekelas bingung harus merespon seperti apa...
ada yang menjerit...
ada yang menutup mata namun mengintip dibalik jari jemarinya...
ada yang tertawa terbahak-bahak...
ada yang senyum (mungkin mendapat nilai terjelek atau nilai tertinggi)...
ada yang meringis...
dan ada yang melompat-lompat....
dan siapakah oknum yang melakukan tindakan terakhir tersebut??
yuppy....itu adalah saya!
saya bukan hanya melompat kaget tapi saya lanjutkan dengan mengumpat segala hal baik yang ada di kebun binatang! saya shock karena nilai saya yang nangkring dengan manisnya ditemanin kilauan cahaya yang berpendar-pendar disekelilingnya, dideskripsikan dengan angka "12"!!!
IT'S MY LUCKY NUMBER THAT I NEVER HAVE BEFORE!!!
eits...jangan langsung berpandang bahwa saya idiot yah...
saya tidak suka disebut idiot tapi saya lebih suka disebut sinting...
tapi mari kita lihat perbandingannya...
saya cukup bangga mendapat nilai 12 dari skala 100, karena:
1. nilai paling tinggi aja cuman 36 dan yang lain juga dapat nilainya tidak jauh dari angka saya (see??berarti bukan saya saja yang dapat nilai jelek!)
2. setidaknya nilai saya masih terdiri dari DUA DIGIT (karena ada yang lebih parah, mendapat nilai terendah yaitu 4)
3. ini membuktikan bukan salah mahasiswanya yang mendapat nilai sejelek itu tapi ada masalah dalam PROSES PERKULIAHAN (tersangka: DOSEN).
tapi apa daya, mahasiswa tidak dapat menyalahkan dosen apalagi ada dua hukum alam yang tidak dapat dihindari yaitu :
1. Dosen tidak pernah SALAH
2. Jika dosen salah, lihatlah hukum PERTAMA!
emang seh dari minggu lalu saya sudah mempersiapkan batin dan mental saya ketika si dosen tersayang mengatakan nilai paling tertinggi hanya sekitar 40, tapi tetep saja saat ngeliat kenyataan rasanya pengen mengutuki apapun yang bisa dikutuki! apalagi saat ujian tangan pegel ngebuka2 tiap lebaran buku yang tidak ada jawabannya dan jari ampe keriting tuk nulis jawaban analisa kasus sebanyak 16 soal yang menghabiskan banyak tinta pulpen dan berlembar2 kertas...
tapi hasilnya???
bikin hati tambah miris buat ingatnya!!!
untung saja hari ini si dosen tersayang sedang dalam mood yang baik banget!!
dia lupa kalo dulunya dia memaksa kami untuk menerima kenyataan pahit jika bobot masing2 UTS dan UAS menjadi 25% (akibat mengamuknya si dosen tersayang dalam kelas)
eh...tiba2 dia ngoceh kalo bobotnya UTS dan UAS menjadi 10% dan pake nanya lagi ke kami maunya dibobotkan berapa persen..
dengan pede saja saya menjerit di tempat duduk saya," 5%, Pak"
dan dia langsung mengabulkannya...
ada apa dengan sang dosen tersayang?
saya bingung dan satu kelas SHOCK!!
tapi sutralah kami berterima kasih walaupun akhirnya menjadi 10% karena si dosen tersayang terlalu bodoh untuk mendistribusikan bobot yang lain mau dikemanakan...
kontan saja satu kelas langsung bersorak sorai...
kalo bapak dosen gantengan dikit kayak Christian Sugiono, pasti langsung saya cium deh...hihihihi
Ternyata dibalik kenyataan pahit ini masih diberi jalan kecil untuk memperbaikinya menjadi kenyatan yang sedikit lebih indah...
gantinya untuk bobot lain, terpaksa dituntut harus ngebuat PAPER plus Studi Kasus tentang program kerja 100 hari Pak SBY...
hmm... walau permintaannya banyak banget tapi lumayanlah....
masih ada banyak waktu untuk mengerjakannya (apalagi kelompok), melakukan penelitian dan observasi kecil2an, dan bisa nanya mbah Google,..
(jika dibandingkan dengan nilai uts dan uas(yang terancam bernasib sama), keputusan ini ribuan lebih baik dan bakalan jutaan lebih baik jika si dosen tersayang langsung saja memberi nilai A+++ tanpa minta apapun)
dan sekarang tugas bertambah lebih berat karena harus membuat paper dan studi kasus sesempurna mungkin untuk mengganti nilai yang tidak sempurna...
semoga semuanya berjalan dengan baik!!
semangat!!!
Posting Komentar