Unsinkable Soul
saya sedang tergila2 dengan kebiasaan saya yang sudah cukup lama yaitu menulis..
jika dulu saya menulis di blog atau disetiap carik kertas yang menganggur, kini saya menulis di notes juga...
dan jika tulisan saya mengganggu anda, tolong katakan pada saya agar tidak akan saya tag kan dan saya mohon maaf atas gangguan tersebut...

malam ini saya sedang kesal pada diri saya sendiri yang tidak bisa menjaga komitmen kecil yang sempat saya janjikan pada diri saya!
tiap saya sakit hati gara2 teringat pada "dya" yang sudah semena2 karena datang dan pergi sesuka hatinya mempermainkan perasaan saya, maka saya membuat komitmen kecil untuk tidak meladeninya lagi apabila dia datang kembali!
tapi ketika dia datang, saya malah tidak kuasa menahan hasrat untuk meladeninya,..
saya mulai berharap dan senang dan merindukannya...
dan ketika saya melanggar komitmen saya, eh dia malah mengecewakan saya lagi...
saya harus siap2 lagi sakit hati karena dia menggantungkan saya pada keadaan kejam yang ia ciptakan dan kemudian menghilang kembali...
saya lalu sakit hati,sedih, mengutuki sikapnya, dan berakhir dengan mood saya berubah menjadi uring2an...

maunya apa coba membuat saya seperti ini?

tapi sudahlah, saya tidak mau memikirkannya...
saya percaya setiap energi negatif yang dikeluarkan oleh seseorang akan menemukan titik pantulan yang kembali pada dirinya...
saat ini dia seperti ini, pasti suatu saat dia akan merasakan apa yang saya rasakan...
bukan saya mengutukinya, tapi itulah hukum karma alam!

tapi dari permasalahan kecil ini saya mempelajari sesuatu yang tersirat namun penting sekali!
ketika kamu tidak bisa melaksanakan komitmen kecil yang telah kamu buat, bagaimana kamu bisa diberikan komitmen besar?
jika komitmen kecil saja kamu permainkan, bagaimana komitmen yang lebih besar?

menjadi seorang yang dewasa dan berfikiran matang bukanlah dilihat dari berapa besar umur kamu, tapi dilihat dari berapa banyak pengalaman kamu dan cara kamu menghadapi setiap situasi permasalahan...
dan komitmen yang kamu buat sekecil apapun juga bukanlah berdasarkan emosi semata namun kamu pelajari dari sebuah pengalaman...
contoh simplenya ketika kamu komitmen untuk lebih berhemat dalam keuangan karena kamu sudah berpengalaman pernah boros dan merasakan deritanya tidak memiliki uang...

kita memiliki banyak komitmen yang kita buat baik kecil maupun besar, namun seringkali kita tidak sadar sudah melanggar komitmen yang kita buat...
dan akhirnya kita menyesal, mulai mengutuki diri, dan membuat komitmen baru lagi...

untuk itu saya mengajak semua para pembaca untuk mulailah menemukan komitmen2 yang pernah anda buat, catat kembali, dan renungkan...
sudahkah anda melakukan komitmen itu?
pernahkah anda melanggarnya?
apa akibat semuanya?
setelah itu kembali anda renungkan kembali, cocokkah komitmen itu anda buat dan terapkan?
benarkah komitmen itu tidak memiliki unsur emosi semata?
dan berniatkah anda melanjutkan dan menjalani komitmen itu lagi?

setelah anda pilah2 setiap komitmen anda yang layak dipertahankan dan tidak, belajarlah untuk melaksanakannya dan berupayalah untuk tidak melanggarnya sekalipun anda disodorkan oleh situasi yang mendukung dan menggiurkan...
ketika komitmen kecil berhasil anda laksanakan, maka alam tidak akan segan2 memberikan anda komitmen yang lebih besar...
dan anda sudah bertumbuh menjadi sosok yang lebih matang dan siap menghadapi apapun jua..
jangan pernah melihat masa lalu, tapi jadikan masa lalu itu sebagai kaca yang memantulkan semuanya untuk mengingatkan anda ketika anda berbalik...
0 Responses

Posting Komentar