Cerita dimulai di sebuah rumah sakit New Orleans, pada bulan Agustus 2005, Orang tua Daisy di bangsal tempat tidur rumah sakit dengan anaknya Caroline. Daisy memulai cerita yang bernama clockmaker Gateau (Koteas) yang biasa di panggil Mr. Cake yang bertugas untuk membuat sebuah jam di stasiun kereta api di New Orleans. Setelah menerima berita kematian anaknya dimedan perang, dia bekerja siang dan malam hanya untuk jam saja, dengan sengaja dia merancang untuk waktunya mundur kebelakang, dengan harapan bahwa mereka akan membawa kembali orang - orang yang meninggal dalam perang.
Lalu Daisy meminta Caroline untuk membacakan dari buku harian yang berisi foto dan kartu pos yang ditulis oleh Benjamin Button ( Brad Pitt ). Caroline mulai membaca cerita sebagai transisi ke Benjamin sebagai titik cerita utama.
Lalu Daisy meminta Caroline untuk membacakan dari buku harian yang berisi foto dan kartu pos yang ditulis oleh Benjamin Button ( Brad Pitt ). Caroline mulai membaca cerita sebagai transisi ke Benjamin sebagai titik cerita utama.
Suatu hari, pada tanggal 11 November 1918, orang dari New Orleans merayakan akhir Great War. Kemenangan dari Perang Dunia I, ada bayi laki - laki yang lahir dengan tampilan fisik seperti seorang lelaki berusia 80 tahun-an. Ibu bayi tersebut meninggal sesaat setelah melahirkan dan ayahnya ( Thomas Tombol ) membawa bayi itu dan meninggalkannya disebuah rumah panti jompo. Queenie ( Henson ) dan Tizzy ( Ali ), Pasangan Afrika dan Amerika yang bekerja di panti jompo, yang menemukan bayi itu. Berhubung Queenie tidak bisa mengandung, dia memutuskan untuk membawa bayi dan dianggap sebagai anaknya sendiri. Lalu diberi nama Benjamin.
Di cerita ini, Benjamin mulai tumbuh secara fisik lebih tua tetapi umur yang muda, lalu sekitar tahun 1930, disaat dia masih seperti umur 70 tahun-an, dia bertemu dengan seorang gadis muda bernama Daisy ( Fanning ), dia tinggal bersama neneknya di panti jompo. Disitu dia bermain bersama dan mendengarkan Daisy dari nenek membaca dari cerita Hikayat.
Beberapa tahun kemudian Benjamin bekerja di sebuah kapal penarik di dermaga New Orleans bersama Kapten Kapal Mike ( Jared Harris ). Mereka dalam waktu luang, kapten yang membawa dia ke hotel dan bar. Dan tentu saja permainan para pria dengan wanita nakal … Lokalisasi. Karena sang kapten kapal tidak percaya bahwa Benjamin tidak pernah bersama wanita sampai umur setua itu. Padahal Benjamin masih sangat muda tetapi fisik yang tua. Lalu untuk pertama kali nya, dia bertemu dengan Thomas Tombol, tetapi dia tidak memperlihatkan bahwa dia ayah dari Benjamin. Lalu, Benjamin meninggalkan New Orleans bersama awak kapal penarik untuk jangka panjang dalam perjanjian kerja. Oh iya, Sebelum meninggalkan New Orleans, Benjamin membuat janji dengan Daisy untuk menulis surat dan mengirim foto apabila Benjamin singgah di suatu tempat.
Suatu ketika di Rusia, Benjamin bertemu seorang wanita Inggris yang bernama Elizabeth Abbott ( Tilda Swinton ) dan akhirnya Benjamin jatuh cinta. Tetapi sayangnya Elizabeth sudah menikah dengan seorang mata - mata pemerintah Inggris. Suatu hari, pada tanggal 8 Desember 1941, saat hari serangan Pearl Harbor, Elizabeth menghilang dan meninggalkan Benjamin. Lalu meninggalkan catatan di balik pintu hotel dimana Benjamin tinggal dan isinya: “It was nice to have met you.”
Lalu Benjamin dan Kapten Mike beserta awak kapal berangkat Perang Dunia II. Tetapi tragisnya kapten kapal dan beserta awak lainnya tewas tertembak oleh kapal selam milik dari Jerman di Samudera Atlantik. Lalu Benjamin diselamatkan oleh tentara Laut Amerika Serikat.Di atas kapal, Benjamin melihat keanehan yang mana ada Capung ditengah laut yang terbang hingga sejauh sampai tengah samudera yang melambangkan semangat kapten kapal Mike yang masih hidup di hati Benjamin.Disitulah Benjamin melihat kematian dengan cara yang berbeda yang berbeda dengan kejadian di rumahnya ( Panti Jompo ) yang mana kematian nya lebih alami.
Tahun 1945, Benjamin kembali ke New Orleans dan kembali bertemu dengan Thomas Tombol yang sekarat. Thomas akhirnya mengatakan ke Benjamin bahwa dia ayah kandungnya dan berniat memberikan seluruh aset kekayaannya ke Benjamin, termasuk rumah dan keluarga Tombol pabrik. Lalu seketika Benjamin berubah menjadi orang kaya.
Disatu sisi, Daisy menjadi penari sukses di New York City. Daisy mencoba untuk merayu Benjamin tetapi dia menolak. Ketika Benjamin melakukan perjalanan ke New York untuk memenuhi undangan Daisy. Tetapi nasib berkata lain, Daisy telah jatuh cinta dengan teman seprofesinya. Kemudian, Daisy mengalami kecelakaan pada saat tour wisata di Paris. Seketika, karir tari baletnya berhenti total karena kakinya patah. Benjamin menerima berita itu dari salah satu temannya dan segera melakukan perjalanan ke Paris mencari Daisy. Daisy berkomentar untuk pertama kalinya setelah melihat Benjamin adalah “Anda Sempurna” yang berubah menjadi sosok orang yang muda, Tetapi Daisy berubah dan ingin Benjamin keluar dari hidupnya karena Daisy tidak ingin dilihat kondisinya saat itu oleh Benjamin. Kemudian Daisy menjalani terapi agar bisa berjalan kembali.
Pada tahun 1962, Benjamin kembali ke New Orleans dan bertemu dengan Daisy lagi. Mereka jatuh cinta kembali karena posisi mereka menjadi seumuran. Kemudian Benjamin menjual rumahnya yang diwariskan oleh Thomas Tombol dan pindah ke sebuah apartemen duplex dengan Daisy. Daisy memulai sebuah studio tari balet untuk anak - anak perempuan. Namun, setelah beberapa tahun kemudian, Benjamin berkembang tambah muda sedangkan Daisy tumbuh menjadi tua, dan saat itu Daisy melahirkan seorang bayi perempuan, bernama Caroline. Tetapi Benjamin merasa pesimis dan percaya tidak bisa menjadi “ayah” karena dia terus menjadi muda dan memutuskan meninggalkan Daisy dan meninggalkan harta benda dan aset untuk Daisy dan Caroline.
Sewaktu membaca ini, Caroline baru menyadari bahwa ayah sebenarnya adalah Benjamin. Saat itu juga, Caroline menjadi bingung kenapa membutuhkan waktu yang lama untuk memberitahukan. Tetapi pada akhirnya menemukan bahwa dia adalah Benjamin yang mengirim kartu pos saat Caroline setiap ulang tahun.
Benjamin menjadi lebih muda dan melakukan perjalanan ke berbagai negara di seluruh dunia. Pada tahun 1980, dia kembali sekali lagi, seperti umur 25 tahun dia bertemu lagi di Daisy studio tari. Pada saat itu Daisy telah menikah dengan seorang duda dan saat itu Caroline berumur 12 tahun. Daisy memperkenalkan suaminya dengan Benjamin dan anak perempuannya sebagai teman lama keluarga. Daisy kemudian bertemu dengan Benjamin secara pribadi di hotel dan berbagi semangat mereka untuk satu sama lain. Saat itu, Daisy menjadi sangat tua untuk Benjamin. Tetapi Benjamin terus tumbuh sampai muda dan ke tahap proses remaja. Lalu Daisy pindah ke rumah sakit swasta di mana Benjamin dibesarkan dan bertemu dengan Benjamin, alangkah terkejutnya bila saat itu Benjamin seperti umur 8 tahun. Dan dengan sabarnya Daisy merawat Benjamin seperti anaknya sendiri.
Pada tahun 2002, jam kereta itu ditutup. Lalu setelah itu pada musim semi tahun 2003, Benjamin yang berubah menjadi seorang bayi meninggal di pelukan Daisy. Kemudian Daisy mengatakan untuk melihat kedua bola matanya yang dia ingat., tahun 2005, dikamar rumah sakit itu, Caroline ingin mengecek kondisi terakhir akibat badai Topan Katrina, Karena cerita di buku diary telah selesai. Caroline meninggalkan Daisy sendirian, setelah ingin melihat Benjamin untuk terakhir kalinya dan melihat Capung terbang di dekat jendela ( seperti Benjamin melihat waktu di tengah samudera Atlantik ) merupakan simbol roh setelah kematian. Daisy meninggalkan dunia untuk selama - lamanya.
Posting Komentar